Eko sejatinya bukanlah salah satu pemukim Kampung Pulo. Ia merupakan warga Gang Banten VIII, RT 04, RW 05, Kelurahan Balimester, Jatinegara. Saat kericuhan terjadi, ia kebetulan melintas di Jalan Jatinegara Barat untuk menjemput pulang adiknya yang bersekolah di SD dekat wilayah tersebut.
"Eko memang lagi jalan kaki di sana buat jemput adiknya yang sekolah di SD Negeri 01 Balimester. Jadi, ia tidak bawa apa-apa, cuma pakai baju seadanya, dan enggak bawa identitas," sambung Yani.
Menurut Yani, kepala dan badan Eko cedera parah akibat pukulan bertubi-tubi yang diterimanya. Namun, Eko tak langsung dibawa ke rumah sakit. Ia terlebih dahulu dibawa ke Polres Metro Jakarta Timur untuk diperiksa.
Karena tidak mengantongi identitas, keluarga pun baru mengetahui kondisi Eko beberapa jam setelah kejadian. Ia pun dibawa keluarga ke RS Saint Carolus, Salemba, Jakarta Pusat, untuk mendapat perawatan lebih lanjut.
"Lukanya parah, wajah lebam, pelipis robek, waktu di-rontgen juga ada pembuluh darah di bagian kepala yang pecah," kata Yani.