Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Rusun Marunda Sebut Adaptasi Tinggal di Lingkungan Baru Hanya Soal Waktu

Kompas.com - 21/08/2015, 21:18 WIB
Andri Donnal Putera

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Sejumlah warga yang menempati Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) Marunda, Cilincing, Jakarta Utara, mengakui sulitnya menyesuaikan diri sesaat setelah tinggal di sana.

Namun, dari kesulitan-kesulitan yang ada, mereka belajar untuk mencari jalan keluar dan kini hidupnya jadi lebih baik, terutama dari sisi lingkungan tempat tinggal mereka.

Abdul (41), pemilik salah satu warung kelontong di Kluster C Rusunawa Marunda, menceritakan pengalamannya menyesuaikan diri di sana.

Pertama-tama, Abdul yang belum terlalu banyak kenal warga di sekitarnya tetap menjalin hubungan dengan tetangga di tempat tinggalnya dulu meski tetangganya tinggal di blok yang berbeda.

"Minimal, berasa ada temannya dulu deh. Kita kan sudah terbiasa hidup ramai-ramai, banyak kenalan. Cari saja yang sudah kenal, pelan-pelan baru kenal yang lain," kata Abdul kepada Kompas.com, Jumat (21/8/2015).

Dengan pekerjaan Abdul sebagai pedagang kelontong, hal itu mempermudah dia untuk kenal dengan warga sekitar.

Menurut dia, karena sama-sama menempati tempat yang baru, sebagian besar warganya masih cukup terbuka. (Baca: Warga Kampung Pulo: Bawaannya Sudah Takut Saja Tinggal di Rusun)

Warga di tempat tinggalnya pun dinilai masih mau membuka diri dan mau kenal tetangga satu lantai di sana.

"Lama-lama juga hafal. Oh, ini ibu yang di seberang rusun saya, oh ini si Bapak Agus, banyak deh," tutur Abdul sembari menerangkan pandangannya.

Warga lainnya, Nurtini (38), mengakui tidak sedikit warga yang pada dasarnya memang cuek atau tidak mau bergaul sama sekali.

Secara pribadi, Nurtini tidak terlalu memusingkan hal tersebut karena sikap warga yang seperti itu dinilainya tidak jauh berbeda dengan tempat tinggalnya saat masih di bantaran Waduk Pluit.

"Orang di mana-mana pasti ada saja yang kayak gitu. Kita nikmati saja, Dek. Kalau ada yang baik, ya kita ajak ngobrol. Kalau pendiam, tetap kita ajak. Tetapi, terserah orangnya mau atau enggak," ujar Nurtini.

Pendapat warga di Rusunawa Marunda berbanding terbalik dengan anggapan warga Kampung Pulo yang baru saja menempati Rusunawa Jatinegara Barat, Jakarta Timur.

Menurut sebagian besar warga Kampung Pulo, banyak hal yang ditakutkan saat pindah ke tempat baru itu, di antaranya takut listrik atau air di sana bermasalah dan ketakutan lainnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tegar Tertunduk Dalam Saat Dibawa Kembali ke TKP Pembunuhan Juniornya di STIP...

Tegar Tertunduk Dalam Saat Dibawa Kembali ke TKP Pembunuhan Juniornya di STIP...

Megapolitan
Rumah Warga di Bogor Tiba-tiba Ambruk Saat Penghuninya Sedang Nonton TV

Rumah Warga di Bogor Tiba-tiba Ambruk Saat Penghuninya Sedang Nonton TV

Megapolitan
Jadwal Pendaftaran PPDB Kota Bogor 2024 untuk SD dan SMP

Jadwal Pendaftaran PPDB Kota Bogor 2024 untuk SD dan SMP

Megapolitan
Sejumlah Warga Setujui Usulan Heru Budi Bangun 'Jogging Track' di RTH Tubagus Angke untuk Cegah Prostitusi

Sejumlah Warga Setujui Usulan Heru Budi Bangun "Jogging Track" di RTH Tubagus Angke untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Taruna Tingkat 1 STIP Dipulangkan Usai Kasus Penganiayaan oleh Senior

Taruna Tingkat 1 STIP Dipulangkan Usai Kasus Penganiayaan oleh Senior

Megapolitan
Ketika Ahok Bicara Solusi Masalah Jakarta hingga Dianggap Sinyal Maju Cagub DKI...

Ketika Ahok Bicara Solusi Masalah Jakarta hingga Dianggap Sinyal Maju Cagub DKI...

Megapolitan
Kelakuan Pria di Tanah Abang, Kerap Makan di Warteg tapi Bayar Sesukanya Berujung Ditangkap Polisi

Kelakuan Pria di Tanah Abang, Kerap Makan di Warteg tapi Bayar Sesukanya Berujung Ditangkap Polisi

Megapolitan
Viral Video Maling Motor Babak Belur Dihajar Massa di Tebet, Polisi Masih Buru Satu Pelaku Lain

Viral Video Maling Motor Babak Belur Dihajar Massa di Tebet, Polisi Masih Buru Satu Pelaku Lain

Megapolitan
Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Megapolitan
Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Megapolitan
Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut   Investasi SDM Kunci Utama

Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut Investasi SDM Kunci Utama

Megapolitan
Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilkada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilkada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Megapolitan
Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Megapolitan
Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com