Salah satu perempuan tersebut adalah Minarti (47), warga RT 16, RW 03 Kampung Pulo, Kecamatan Kampung Melayu, Jakarta Timur. Dua bocah di depan tersebut membawa kasur dan bantal milik Martani.
"Ini kasur baru, kemarin gak sempet bawa," kata Martani di Kampung Pulo, Jakarta Timur, Sabtu (22/8/2015).
Ibu dari empat anak ini tak sempat menyelamatkan kasur miliknya yang sudah ditiduri puluhan tahun. Ia hanya bisa menyelamatkan barang-barang berharga lainnya Kasur dengan ukuran 2 x 1 meter tersebut dibeli Martani di sekitaran Jalan Jatinegara Barat. Ia membeli dengan harga Rp 250.000. "Semoga kasurnya empuk," tandas Martani.
Martani akan menempati unit rusun di lantai delapan dengan lima anggota keluarga lainnya. Ia telah menempati unit tersebut selama dua hari. "Kalau dibilang enak, enakan rumah sendiri," kata Martani.
Ibu dari satu cucu ini tak punya pilihan lain, selain tinggal di Rusunawa Jatinegara Barat. Pasalnya, ia tak mampu mengontrak rumah karena keterbatasan biaya. "Habisnya gimana, mau ngontrak gak punya uang. Abis bapaknya kerja kuli bangunan," kata Martani.
Karena pemasukan yang belum ada setiap hari tersebut, Martani tak berani mengontrak rumah. Ia pun lebih memilih Rusunawa dengan biaya per hari Rp 10.000. "Harganya murah memang. Tiga bulan digratiskan dulu. Tapi air dan listrik bayar," kata Martani.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.