Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Ledakan Kencang Saat Kebakaran di Pul Bus Operator Transjakarta Rawa Buaya

Kompas.com - 01/09/2015, 21:47 WIB
Andri Donnal Putera

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Warga di sekitar pul bus yang disewa PT Trans Batavia, Rawa Buaya, Jakarta Barat, mengaku mendengar ledakan yang cukup keras ketika kebakaran melanda pul tersebut, Selasa (1/9/2015) malam.

Beberapa warga mengatakan, efek ledakan tersebut hingga membuat kaca kendaraan yang berada dalam jarak cukup jauh sedikit retak.

"Awalnya kelihatan asap kok banyak, lama-lama asapnya tebal sampai tinggi. Dari jauh kelihatan. Enggak berapa lama, kedengaran suara ledakan. Saya ada di sana, jauh begitu, masih kedengaran kencang," kata Anggoro (38), salah satu saksi mata yang berada di lokasi, kepada Kompas.com. (Baca: Kebakaran di Pul Bus Rawa Buaya, 15 Bus Transjakarta Hangus Terbakar)

Anggoro saat itu sedang berada di dekat tempat parkir mobil milik Dinas Perhubungan dan Transportasi DKI Jakarta yang berjarak satu kilometer lebih dari pul yang terbakar.

Sesaat setelah ledakan, Anggoro melihat sendiri ada kaca mobil di sana yang retak. Saksi mata lainnya, Dara (23), mengaku mendengar ledakan dua kali. Satu ledakan besar, satu lagi ledakan kecil.

Setelah dua ledakan itu, tidak beberapa lama, petugas pemadam kebakaran langsung memadamkan api di lokasi dalam waktu singkat.

Kepala Suku Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Jakarta Barat Pardjoko melalui keterangannya mengungkapkan, kebakaran terjadi pada pukul 18.30 WIB, dan mulai bisa dipadamkan sekitar pukul 19.00 WIB.

Dari peristiwa tersebut, ada 15 transjakarta yang terbakar. Menurut pantauan Kompas.com di lokasi, tempat bus-bus yang diparkir itu cukup jauh dari permukiman warga karena dibatasi oleh tanah lapang. (Baca: Kebakaran di Pul Transjakarta Rawa Buaya, 30 Mobil Pemadam Dikerahkan)

Namun, warga menyebutkan, di belakang pul terdapat tempat pengisian bahan bakar gas (BBG). Pihak PT Transjakarta belum mendapatkan informasi terkait penyebab kebakaran tersebut dari penyewa pul, yakni PT Trans Batavia.

Lahan tersebut dimiliki Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang disewa PT Trans Batavia untuk operasi transjakarta di Koridor III.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pria Diduga ODGJ Lempar Batu ke Kepala Ibu-ibu, Korban Jatuh Tersungkur

Pria Diduga ODGJ Lempar Batu ke Kepala Ibu-ibu, Korban Jatuh Tersungkur

Megapolitan
Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Megapolitan
Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Megapolitan
Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Megapolitan
Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Megapolitan
Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Megapolitan
Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Megapolitan
Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Megapolitan
Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com