Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapolda Metro: Polisi adalah Politisi yang Berdiri di Pinggir Jalan

Kompas.com - 02/09/2015, 13:28 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Permasalahan ojek berbasis aplikasi belum juga surut. Sebagai penegak hukum, polisi turut andil dalam mengurai permasalahan ojek berbasis aplikasi yang menimbulkan pro dan kontra di masyarakat.

"Polisi adalah street corner politicians. Politisi yang ada di pinggir jalan," kata Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Tito Karnavian dalam diskusi soal ojek berbasis aplikasi di Mapolda Metro Jaya, Rabu (2/9/2015).

Street corner politicians yang dimaksud oleh Tito merupakan tulisan Muir pada tahun 1977, di mana polisi dapat mengetahui kapan turut serta dalam permasalahan sosial dan hukum itu sendiri.

Tito mengatakan, pemasalahan ojek berbasis aplikasi tidak dapat langsung diputuskan tanpa pertimbangan masyarakat. "Kalau masyarakatnya kontra semua, ya kami enggak ada masalah. Kami enggak akan ragu-ragu," kata Tito.

Namun, memutus tindakan, terkait benar atau salah dalam ojek berbasis aplikasi, bukan perkara mudah bagi kepolisian. Pasalnya, masyarakat dinilai masih membutuhkan fasilitas ini.

"Hukum yang ada di buku diterjemahkan oleh polisi di lapangan dengan diskresinya. Nah, kalau seandainya masyarakat membutuhkan tukang Go-Jek ini, tentu kami harus mempertimbangkan juga," kata Tito.

Sementara itu, dari aspek hukum, ojek berbasis aplikasi dikategorikan melanggar. Sebab, tidak ada aturan hukum yang menyebutkan bahwa sepeda motor roda dua dapat dijadikan sebagai angkutan umum.

"Kami berpikir untuk meminta DPRD DKI dan pemda membuat semacam survei terlebih dahulu. Sehingga, ada satu kebulatan masyarakat mau ke mana soal Go-Jek ini," kata Tito.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute Bus Tingkat Wisata Transjakarta BW2

Rute Bus Tingkat Wisata Transjakarta BW2

Megapolitan
Cara ke Mall Kelapa Gading Naik Kereta dan Transjakarta

Cara ke Mall Kelapa Gading Naik Kereta dan Transjakarta

Megapolitan
Ayah di Jaktim Setubuhi Anak Kandung sejak 2019, Korban Masih di Bawah Umur

Ayah di Jaktim Setubuhi Anak Kandung sejak 2019, Korban Masih di Bawah Umur

Megapolitan
Sempat Tersendat akibat Tumpahan Oli, Lalu Lintas Jalan Raya Bogor Kembali Lancar

Sempat Tersendat akibat Tumpahan Oli, Lalu Lintas Jalan Raya Bogor Kembali Lancar

Megapolitan
Ibu di Jaktim Rekam Putrinya Saat Disetubuhi Pacar, lalu Suruh Aborsi Ketika Hamil

Ibu di Jaktim Rekam Putrinya Saat Disetubuhi Pacar, lalu Suruh Aborsi Ketika Hamil

Megapolitan
Komnas PA Bakal Beri Pendampingan Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Komnas PA Bakal Beri Pendampingan Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Megapolitan
Penanganan Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Lambat, Pelaku Dikhawatirkan Ulangi Perbuatan

Penanganan Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Lambat, Pelaku Dikhawatirkan Ulangi Perbuatan

Megapolitan
Pendaftaran PPDB Jakarta Dibuka 10 Juni, Ini Jumlah Daya Tampung Siswa Baru SD hingga SMA

Pendaftaran PPDB Jakarta Dibuka 10 Juni, Ini Jumlah Daya Tampung Siswa Baru SD hingga SMA

Megapolitan
Kasus Perundungan Siswi SMP di Bogor, Polisi Upayakan Diversi

Kasus Perundungan Siswi SMP di Bogor, Polisi Upayakan Diversi

Megapolitan
Disdik DKI Akui Kuota Sekolah Negeri di Jakarta Masih Terbatas, Janji Bangun Sekolah Baru

Disdik DKI Akui Kuota Sekolah Negeri di Jakarta Masih Terbatas, Janji Bangun Sekolah Baru

Megapolitan
Polisi Gadungan yang Palak Warga di Jaktim dan Jaksel Positif Sabu

Polisi Gadungan yang Palak Warga di Jaktim dan Jaksel Positif Sabu

Megapolitan
Kondisi Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Sudah Bisa Berkomunikasi

Kondisi Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Sudah Bisa Berkomunikasi

Megapolitan
Polisi Gadungan di Jaktim Palak Pedagang dan Warga Selama 4 Tahun, Raup Rp 3 Juta per Bulan

Polisi Gadungan di Jaktim Palak Pedagang dan Warga Selama 4 Tahun, Raup Rp 3 Juta per Bulan

Megapolitan
Pelajar dari Keluarga Tak Mampu Bisa Masuk Sekolah Swasta Gratis Lewat PPDB Bersama

Pelajar dari Keluarga Tak Mampu Bisa Masuk Sekolah Swasta Gratis Lewat PPDB Bersama

Megapolitan
Dua Wilayah di Kota Bogor Jadi 'Pilot Project' Kawasan Tanpa Kabel Udara

Dua Wilayah di Kota Bogor Jadi "Pilot Project" Kawasan Tanpa Kabel Udara

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com