Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi-Basuki, Nostalgia di Lorong-lorong Kampung Beting

Kompas.com - 04/09/2015, 15:08 WIB
JAKARTA, KOMPAS - Mobil berpelat RI 1 berhenti tepat di depan Gang Melati, RT 017 RW 008, Kampung Beting, Jakarta Utara, Kamis (3/9). Pekikan histeris warga yang memenuhi jalan kampung itu membahana di udara, "Pak Jokowi... salaman Pak.... Pak Ahok, Pak Ahok."

Mengenakan batik lengan panjang, kedua orang yang pernah berpasangan sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2012-2017 sebelum Joko Widodo terpilih menjadi presiden ini keluar bersamaan dari mobil Mercedes Benz S600 Pullman Guard itu. Tumpukan pakaian yang masih terbungkus plastik dan buku tulis memenuhi kursi belakang mobil orang nomor satu di republik ini.

Sejumlah warga yang berada di bagian depan lalu disalami oleh Presiden dan Gubernur DKI Jakarta. Sesekali Presiden menyapa warga di sepanjang lorong-lorong kampung selebar sekitar 1 meter itu dan tersenyum mendengar jawaban mereka. Keduanya, Joko Widodo dan Basuki Tjahaja Purnama, terlihat menikmati kunjungan ke warga atau yang dikenal dengan blusukan itu.

"Ini seperti blusukan antara Gubernur dan Wakil Gubernur," kata Presiden sambil tertawa saat tiba di halaman Masjid Al-Fudolah, tempat pembagian bahan-bahan pokok. Tak tampak adanya tekanan gonjang-ganjing ekonomi yang melambat, permasalahan di tubuh kepolisian, ataupun koalisi partai. Semuanya cair saat bersama Basuki.

Senada dengan itu, Basuki juga sangat menikmati perannya sebagai "Wakil Gubernur". Basuki kompak membagikan bahan pokok kepada warga di halaman Masjid Al-Fudolah, mengikuti Presiden. Lalu, ikut membagikan buku tulis kepada anak-anak yang ada di sana.

Setelah itu, mereka terus berbincang berdua. Wajah Basuki kadang tertawa lepas, terkadang hanya tersenyum. Tak terlihat wajahnya yang menegang seperti saat membahas Kampung Pulo, kasus penyalahgunaan anggaran pembelian UPS, atau saat memarahi orang yang demo membawa anak.

"Saya hanya menemani Presiden," ujar Basuki saat ditanya tentang keikutsertaannya mendampingi Jokowi. "Tapi, tadi juga cerita macam-macam. Banyak hal, lah, yang dibahas," tambahnya dengan senyum yang tak pernah lepas.

Meskipun beberapa kali bertemu, keduanya memang tidak lagi sering berduet blusukan bersama sejak pengusaha mebel asal Solo, Jawa Tengah, itu terpilih sebagai presiden pada 2014. Saat ke Tambora, Jakarta Barat, Selasa (1/9), Presiden hanya ditemani Ibu Negara Iriana.

Namun, bukan berarti hubungan keduanya renggang. Pada awal Januari lalu, Presiden dua kali mengunjungi Balai Kota DKI Jakarta. Saat itu, Presiden mengatakan sekadar memeriksa gigi di Balai Pelayanan Kesehatan di Balai Kota DKI.

Kala itu, Presiden sedang menjadi pusat perhatian terkait pemilihan Kepala Polri. Beberapa saat setelah memeriksa gigi, Jokowi menunda keputusan untuk melantik Kapolri. Kini, di tengah berbagai problema negara, termasuk isu rencana pergeseran posisi pejabat tinggi di tubuh kepolisian, Jokowi kembali bertemu Basuki.

Setengah jam blusukan di Kampung Beting, keduanya lalu kembali bersama dalam satu kendaraan, melanjutkan pembagian bahan-bahan pokok di Tanah Merah, Koja. Entah apa yang mereka perbincangkan saat terlepas dari kejaran pemburu berita, juga warga yang antusias mendekati keduanya. Namun, saat mereka bersama, keduanya seakan lepas dari tekanan jabatan masing-masing. (JAL)

--------

Artikel ini sebelumnya ditayangkan di harian Kompas edisi Jumat, 4 September 2015, dengan judul "Nostalgia di Lorong-lorong Kampung Beting".

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Megapolitan
Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com