Kasat Reskrim Polres Jakarta Selatan Ajun Komisaris Besar Audie Latuheru mengatakan, pembunuh Suprapti merupakan sejoli, GG (21) dan TA (18). Setelah membunuh, mereka melarikan diri ke kampung halaman GG di Majalengka.
“Jadi usai membunuh, GG mengajak TA pulang kampung. Dari hasil pengembangan, anggota mengejar keduanya dan menangkapnya di sana,” kata Audie saat dihubungi di Jakarta, Senin (7/9/2015).
Audie mengatakan, keluarga di rumah GG tidak mengetahui bahwa pasangan itu habis melakukan pembunuhan. Mereka melakukan aktivitas seperti biasa sehingga tidak ada anggota keluarga yang curiga.
Suprapti ditemukan tewas di lantai 2 rumahnya oleh suaminya, Paidi, pada Kamis sore, sekitar pukul 18.00 WIB. Suprapti yang mengenakan daster warna hitam bermotif bunga tergeletak di sekitar pintu kamar yang disewakan.
Suprapti tinggal di rumah dua lantai itu bersama suami dan anaknya. Namun, belakangan, ada kamar di rumah itu yang disewakan.
Dari hasil penggeledahan di kamar itu, terdapat sebuah ijazah SMK yang tertinggal. Ijazah itu milik TA yang saat itu masih diduga sebagai pembunuh Suprapti.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.