Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sekolah S-2 Tanpa Izin Ahok, Empat PNS DKI Dipecat

Kompas.com - 17/09/2015, 09:09 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Di antara puluhan pegawai negeri sipil (PNS) di lingkungan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang dipecat sepanjang tahun 2015, empat orang dipecat saat menempuh pendidikan S-2. Dari empat orang tersebut, tiga berstatus dokter, sedangkan satunya lagi staf di Badan Penanaman Modal Provinsi.

Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Agus Suradika mengatakan, para PNS yang dipecat adalah mereka yang menempuh pendidikan S-2 tanpa izin resmi. Izin resmi tersebut yakni izin langsung dari Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama.

"Yang keempat orang ini cuti S-2 tanpa izin, karena izinnya dari pejabat tak berwenang. Pejabat tidak berwenang itu misalnya guru ke kepala sekolah, dokter ke kepala puskesmas. Padahal yang berhak memberikan izin kalau dia tugas belajar itu adalah gubernur. Kalau izin belajar ke kepala SKPD masing-masing," kata Agus di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (16/9/2015).

Agus menyebut karena tidak adanya izin resmi, keempat PNS tersebut dipecat untuk pelanggaran disiplin berupa tidak masuk kerja tanpa alasan yang sah selama 46 hari kerja.

"Mungkin mereka tadinya sudah mengajukan izin, tapi tidak dapat. Kalau tidak dapat kan harusnya bekerja, tapi ini main kabur aja," ujar Agus.

Menurut Agus, saat ini, keempat orang tersebut sedang mengajukan banding ke Komisi Aparatur Sipil Negara. Hal inilah yang membuat BKD belum dapat mengeluarkan surat keterangan (SK) pemecatan sehingga pemecatan mereka terhitung masih dalam proses.

"Kami pecat, tapi mereka banding. Ya kami tidak permasalahkan karena itu hak mereka," ujarnya.

Selain empat PNS tersebut, masih ada 13 PNS lainnya yang pemecatannya masih dalam proses. Ada pula satu orang lainnya yang pemecatannya ditangguhkan. Adapun PNS yang telah resmi dipecat jumlahnya mencapai 30 orang. Mereka adalah PNS yang telah resmi dipecat karena telah menerima SK pemecatan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Megapolitan
Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Megapolitan
Cerita Pelayan Warteg di Tanah Abang Sering Dihampiri Pembeli yang Bayar Sesukanya

Cerita Pelayan Warteg di Tanah Abang Sering Dihampiri Pembeli yang Bayar Sesukanya

Megapolitan
Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Oli Tumpah Bikin Jalan Juanda Depok Macet Pagi Ini

Oli Tumpah Bikin Jalan Juanda Depok Macet Pagi Ini

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Komisi D DPRD DKI: Petugas Tak Boleh Kalah oleh Preman

RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Komisi D DPRD DKI: Petugas Tak Boleh Kalah oleh Preman

Megapolitan
DPRD DKI Minta Warga Ikut Bantu Jaga RTH Tubagus Angke

DPRD DKI Minta Warga Ikut Bantu Jaga RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Kepulauan Seribu, Kaki dalam Kondisi Hancur

Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Kepulauan Seribu, Kaki dalam Kondisi Hancur

Megapolitan
Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Laut Pulau Kotok Kepulauan Seribu

Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Laut Pulau Kotok Kepulauan Seribu

Megapolitan
Tak Lagi Marah-marah, Rosmini Tampak Tenang Saat Ditemui Adiknya di RSJ

Tak Lagi Marah-marah, Rosmini Tampak Tenang Saat Ditemui Adiknya di RSJ

Megapolitan
Motor Tabrak Pejalan Kaki di Kelapa Gading, Penabrak dan Korban Sama-sama Luka

Motor Tabrak Pejalan Kaki di Kelapa Gading, Penabrak dan Korban Sama-sama Luka

Megapolitan
Expander 'Nyemplung' ke Selokan di Kelapa Gading, Pengemudinya Salah Injak Gas

Expander "Nyemplung" ke Selokan di Kelapa Gading, Pengemudinya Salah Injak Gas

Megapolitan
Buntut Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Seorang Pria Ditangkap Polisi

Buntut Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Seorang Pria Ditangkap Polisi

Megapolitan
Cegah Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke, Kini Petugas Patroli Setiap Malam

Cegah Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke, Kini Petugas Patroli Setiap Malam

Megapolitan
Satu Rumah Warga di Bondongan Bogor Ambruk akibat Longsor

Satu Rumah Warga di Bondongan Bogor Ambruk akibat Longsor

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com