Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cabuli Anak Selingkuhannya, Sopir Truk Ditangkap

Kompas.com - 17/09/2015, 09:11 WIB
Unoviana Kartika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Aparat Polres Metro Jakarta Selatan menangkap Kuswara (47), seorang sopir truk yang kedapatan mencabuli bocah di bawah umur AM (8). Perbuatannya dilaporkan oleh ibu sang anak yang merupakan selingkuhannya sendiri.

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan Ajun Komisaris Besar Audie Latuheru mengatakan, kasus ini terjadi di Jagakarsa yakni di rumah LL. AM disetubuhi oleh Kuswara tanpa sepengetahuan ibunya.

"Hasil visum menunjukkan, korban mengalami pemerkosaan dan pencabulan selama berkali-kali oleh tersangka KS (Kuswara)," kata Audie saat dihubungi di Jakarta, Rabu (16/9/2015).

Kepada polisi, Kuswara mengaku baru dua kali memerkosa AM. Namun, AM mengaku hampir setiap hari ia disetubuhi oleh Kuswara jika pria itu menyambangi kediaman LL.

Awalnya LL tidak menaruh curiga kepada Kuswara. Sebab, pria itu sering berlaku baik kepada AM. Pria itu kerap membiayai kebutuhan-kebutuhan dari AM. Ia juga sering mengajak AM bermain.

Namun, lama-lama pria itu pun tergoda untuk melakukan tindakan asusila kepada AM. Kuswara mengaku, pertama kali ia mencabuli AM adalah pada April 2015 lalu. Kemudian pada bulan puasa lalu yakni sekitar bulan Juli 2015.

"Saat bulan puasa itu, ibu korban melihat KS sedang menyetubuhi korban. Dia pun melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Jagakarsa, baru kemudian dilidik," ujar Audie.

Dari hasil penyelidikan, Kuswara diketahui tengah berada di Bandung, Jawa Barat. Ia pun ditangkap saat sedang di kediaman istrinya di kota tersebut.

"Tersangka kami tangkap dengan barang bukti berupa satu celana pendek warna hijau, celana jeans anak kecil, kaos tanpa lengan merah muda, baju daster warna ungu, dan celana dalam warna putih," kata Audie.

Atas perbuatannya, Kuswara dapat dikenakan Pasal 81 juncto Pasal 82 Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang perlindungan anak. Ancaman hukumannya yakni 15 tahun penjara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mengaku Kerja di Minimarket, Pemuda Curi Uang Rp 43 Juta dari Brankas Toko

Mengaku Kerja di Minimarket, Pemuda Curi Uang Rp 43 Juta dari Brankas Toko

Megapolitan
Kronologi Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus, Pelaku Tak Senang Teman Korban Ikut Memarkirkan Kendaraan

Kronologi Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus, Pelaku Tak Senang Teman Korban Ikut Memarkirkan Kendaraan

Megapolitan
Syarat Maju Pilkada DKI Jalur Independen: KTP dan Pernyataan Dukungan Warga

Syarat Maju Pilkada DKI Jalur Independen: KTP dan Pernyataan Dukungan Warga

Megapolitan
17 Kambing Milik Warga Depok Dicuri, Hanya Sisakan Jeroan di Kandang

17 Kambing Milik Warga Depok Dicuri, Hanya Sisakan Jeroan di Kandang

Megapolitan
Pintu Rumah Tak Dikunci, Motor Warga di Sunter Dicuri Maling

Pintu Rumah Tak Dikunci, Motor Warga di Sunter Dicuri Maling

Megapolitan
Viral Video Geng Motor Bawa Sajam Masuk Kompleks TNI di Halim, Berakhir Diciduk Polisi

Viral Video Geng Motor Bawa Sajam Masuk Kompleks TNI di Halim, Berakhir Diciduk Polisi

Megapolitan
Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Bakal Dipindahkan ke Panti ODGJ di Bandung

Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Bakal Dipindahkan ke Panti ODGJ di Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

Megapolitan
Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Megapolitan
Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Megapolitan
DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

Megapolitan
Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Megapolitan
Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Megapolitan
Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Megapolitan
Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com