Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelintasan Orang di Stasiun Kereta Akan Dikurangi

Kompas.com - 06/10/2015, 16:00 WIB
JAKARTA, KOMPAS — Pembangunan jalur rel dwiganda antara Stasiun Manggarai dan Stasiun Cikarang akan menambah frekuensi perjalanan KA. Untuk mengurangi gangguan perjalanan, pelintasan di jalur rel juga dikurangi.

Kepala Balai Teknik Perkeretaapian Jakarta dan Banten Bambang Drajad mengatakan, stasiun di lintas Bekasi akan dibuat tanpa pelintasan untuk penumpang seperti yang sudah dilakukan di Stasiun Palmerah. Tujuannya agar keselamatan penumpang dan perjalanan KA lebih terjamin.

"Sejumlah titik rel jalur dwiganda ini belum tersambung antara lain karena di situ akan dilakukan perluasan stasiun," ujarnya, Minggu (4/10) malam, saat meninjau pembangunan jalur rel dwiganda Manggarai-Bekasi.

Saat ini, semua stasiun di lintas Bekasi masih memiliki pelintasan penumpang di jalur rel. Penumpang yang berpindah peron harus berjalan melintasi rel di stasiun. Selain itu, pelintasan sebidang seharusnya ditutup untuk mencegah kecelakaan lalu lintas atau menekan parahnya kemacetan di jalan raya.

Pembebasan lahan

Pembangunan jalur rel dwiganda Manggarai-Cikarang saat ini terganjal pembebasan lahan. Di Kabupaten Bekasi, misalnya, pembebasan lahan jalur rel dwiganda ruas Bekasi-Cikarang mandek.

Kepala Badan Pertanahan Nasional Kabupaten Bekasi yang juga Ketua Panitia Pengadaan Tanah Kabupaten Bekasi Dirwan A Dachri mengungkapkan, pembebasan lahan jalur dwiganda di Kabupaten Bekasi baru terealisasi 5,1 hektar atau 9 persen dari luasan keseluruhan 57 hektar.

"Pembebasan lahan terakhir dilakukan pada 2014. Kami masih menunggu langkah selanjutnya dari Kementerian Perhubungan," ujar Dirwan, Senin.

Secara terpisah, Kepala Bagian Pertanahan Kota Bekasi Bunyamin mengungkapkan, pembebasan lahan ruas Kota Bekasi-Jakarta terbagi atas dua seksi. Untuk seksi satu, yakni Stasiun Bekasi-Bulak Kapal, pembebasan lahan sudah mencapai 97 persen. Adapun untuk seksi dua Stasiun Bekasi-Jakarta saat ini masih dalam tahap pengukuran.

Pembangunan jalur rel dwiganda seksi dua akan melintasi Kelurahan Kali Baru dan Harapan Mulya di Kecamatan Medan Satria dan Kelurahan Kota Baru Kecamatan Bekasi Barat.

Untuk menunjang pembuatan jalur rel dwiganda, depo lokomotif di Jatinegara akan dipindahkan ke Cipinang. Area bekas depo lokomotif akan digunakan untuk jalur ganda rel KA jarak jauh. Jalur ganda eksisting akan digunakan untuk KRL, sedangkan jalur ganda baru dipakai KA jarak jauh dan KA barang.

Direktur Operasi PT KAI Bambang Eko Martono mengatakan, saat ini ada 156 perjalanan KRL lintas Bekasi, 170 perjalanan KA jarak jauh, dan 40 perjalanan KA barang per hari yang melewati jalur ini. "Jalur ini sangat padat sehingga sulit menambah perjalanan KA sebelum ada peningkatan prasarana seperti jalur dwiganda," ujarnya. (ART/ILO)

-----

Artikel ini sebelumnya ditayangkan di harian Kompas edisi Selasa, 6 Oktober 2015, dengan judul "Pelintasan Orang di Stasiun Kereta Akan Dikurangi".

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Megapolitan
Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Megapolitan
Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Megapolitan
Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Megapolitan
Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Megapolitan
Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Megapolitan
Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com