Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kepala BNN Ungkap Penyelundupan 270 Kg Sabu

Kompas.com - 20/10/2015, 14:23 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Aparat gabungan menggagalkan upaya penyelundupan narkoba ratusan kilogram sabu dari China.

Kasus ini berawal dari penggerebekan sebuah gudang di Dumai, Riau. Gudang itu diamati selama dua bulan.

Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komisaris Jenderal Budi Waseso mengatakan di gudang itu ditemukan sabu yang disembunyikan di dalam tabung filter air.

"Jadi modusnya dimasukkan dalam kardus yang berisi tabung filter air yang didalamnya ada sabu yang setelah kami timbang jumlahnya sebanyak 270,227 kilogram," kata Budi dalam konferensi pers di kantor BNN, Cawang, Jakarta Timur.

Dalam konferensi pers itu hadir juga Menteri Keuangan Bambang Brojonegoro dan Dirjen Bea Cukai Heru Pambudi.

Budi mengatakan dari kasus ini BNN bekerja sama dengan Polri dan Bea Cukai. Tim ini mengamankan seorang tersangka yakni J.

"Tersangka J sempat kabur saat penyergapan namun berhasil diringkus petugas setelah melepaskan tembakan peringatan," ujar Budi.

Budi mengungkapkan J mengaku sudah empat kali menerima sabu. Sebelumnya ia mendapat 26 kg sabu, 80 kg sabu, dan 80 kg di Medan.

Petugas juga menangkap L selaku pengendali sabu dalam kasus ini.

"Ada beberapa juga yang sekarang masih berstatus saksi. Dan kami juga sedang memburu yang berada di luar negeri. Tapi kami belum bisa sebutkan dulu," ujar Budi.

Adapun tersangka J mengaku, dia mendapat upah Rp 55 juta dari tiga kali menerima dan mengedarkan sabu.

"Saya dapat barangnya dari Dumai. Tapi uangnya belum sempat saya gunakan," ujar J.

Kedua tersangka terancam dijerat pasal 114 ayat (2) dan pasal 112 ayat (2) Juncto pasal 132 ayat (1) UU Nomor 35 Tahun 2009 tentang narkotika dengan ancaman maksimal hukuman mati.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Sebut STIP Terbuka dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna yang Dianiaya Senior

Polisi Sebut STIP Terbuka dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Maling Motor di Tebet Sempat Masuk ICU gara-gara Dikeroyok Warga

Maling Motor di Tebet Sempat Masuk ICU gara-gara Dikeroyok Warga

Megapolitan
“Kalau Bung Anies Berniat Maju Pilkada DKI Lewat PDI-P, Silakan Daftar'

“Kalau Bung Anies Berniat Maju Pilkada DKI Lewat PDI-P, Silakan Daftar"

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, Satpol PP DKI Minta Parpol Izin Saat Pasang Alat Peraga Kampanye

Jelang Pilkada 2024, Satpol PP DKI Minta Parpol Izin Saat Pasang Alat Peraga Kampanye

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Kebut Persiapan, Prioritaskan Jemaah Lansia

Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Kebut Persiapan, Prioritaskan Jemaah Lansia

Megapolitan
Tepergok Hendak Curi Motor, Maling di Koja 'Video Call' Ibunya Saat Diciduk Warga

Tepergok Hendak Curi Motor, Maling di Koja "Video Call" Ibunya Saat Diciduk Warga

Megapolitan
Kronologi Remaja Tikam Seorang Ibu di Bogor, Berawal dari Mabuk dan Panik

Kronologi Remaja Tikam Seorang Ibu di Bogor, Berawal dari Mabuk dan Panik

Megapolitan
Maju Pilkada DKI Jalur Independen, Dharma Pongrekun: Mau Selamatkan Rakyat

Maju Pilkada DKI Jalur Independen, Dharma Pongrekun: Mau Selamatkan Rakyat

Megapolitan
Dishub DKI Minta Warga Laporkan ke Aplikasi JAKI jika Temukan Jukir Liar di Minimarket

Dishub DKI Minta Warga Laporkan ke Aplikasi JAKI jika Temukan Jukir Liar di Minimarket

Megapolitan
Buntut Penganiayaan Taruna STIP, Desakan Moratorium hingga Penutupan Sekolah Menguat

Buntut Penganiayaan Taruna STIP, Desakan Moratorium hingga Penutupan Sekolah Menguat

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Tergolong Tindak Pidana, Dishub DKI Bakal Terapkan Sidang di Tempat

Jukir Liar Minimarket Tergolong Tindak Pidana, Dishub DKI Bakal Terapkan Sidang di Tempat

Megapolitan
Polisi Sebut Tersangka Kasus Kematian Taruna STIP Masih Mungkin Bertambah

Polisi Sebut Tersangka Kasus Kematian Taruna STIP Masih Mungkin Bertambah

Megapolitan
Jukir Liar Tak Setuju Ditertibkan, Kadishub DKI: Siapa Pun yang Timbulkan Keresahan, Harus Ditindak Tegas

Jukir Liar Tak Setuju Ditertibkan, Kadishub DKI: Siapa Pun yang Timbulkan Keresahan, Harus Ditindak Tegas

Megapolitan
3 Korban Tewas Kebakaran Kapal di Muara Baru Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen

3 Korban Tewas Kebakaran Kapal di Muara Baru Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen

Megapolitan
Remaja di Bogor Ditangkap Polisi Usai Tusuk Seorang Ibu dalam Keadaan Mabuk

Remaja di Bogor Ditangkap Polisi Usai Tusuk Seorang Ibu dalam Keadaan Mabuk

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com