JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengaku kurang senang untuk aktif di media sosial, terutama Twitter. Sikap pria yang akrab disapa Ahok ini berbeda dengan Wali Kota Bandung Ridwan Kamil, yang justru aktif merespon aduan warganya di Twitter.
"Saya enggak ada waktu untuk ngomong dan curhat di medsos (media sosial), Twitter. Kalau Pak Ridwan Kamil suka (merespon warga) lewat medsos yah silakan, tapi saya di Jakarta waktunya susah banget," kata Basuki, di Balai Kota, Jumat (22/10/2015).
Ahok menjelaskan, dia hanya menggunakan akun Twitternya, @basuki_btp untuk merespon pengaduan atau laporan penting warga. Dibanding membalas melalui Twitter, dia lebih menyukai bertemu langsung dengan warga.
"Di Jakarta itu waktunya susah banget. Masuk (kantor) sudah dicegat orang, sampai ke dalam (kantor) langsung rapat. Saya cuma ada waktu ke toilet, makan siang saja sambil rapat," kata Ahok.
Ahok enggan mengikuti langkah Ridwan Kamil. "Jujur saya enggak sanggup, waktunya susah. Tanya sama beliau (Ridwan) kenapa aktif di socmed," ucapnya.
Akun Twitter @basuki_btp memiliki jumlah pengikut sebanyak 3,7 juta followers. Terakhir kali, Basuki berkicau di Twitter pada 30 September lalu, terkait pengawasan konsumsi daging anjing di Ibu Kota.
Sementara akun Twitter @ridwankamil memiliki sebanyak 1,2 juta followers. Ridwan sering menyapa pengikutnya, termasuk hal yang terkait tugasnya sebagai wali kota Bandung.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.