Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok: Sekarang Dirut PT Transjakarta Sudah Enggak Bisa Bohong Lagi...

Kompas.com - 28/10/2015, 16:35 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama mengaku senang karena adanya kemajuan teknologi dalam sistem transjakarta dengan Qlue. Pemerintah Provinsi DKI meluncurkan fitur Go-Busway yang bekerja sama dengan aplikasi Go-Jek, kemudian aplikasi Qlue Transit dan infrastruktur operation control center oleh PT Telekomunikasi Indonesia (Telkom) di kantor pusat PT Transjakarta. 

"Ini enam bulan dari pesanan saya. Makanya, saya bilang lebih gampang dan lebih enak jadi gubernur Jakarta daripada jadi bupati Belitung Timur. Kalau pas saya jadi bupati, enam bulan juga enggak ada yang kerjain," kata Basuki saat membuka peluncuran aplikasi transjakarta di Balai Kota, Rabu (28/10/2015). 

Basuki mengatakan, hal ini merupakan bentuk kerja sama yang baik. Melalui sistem ini, Basuki mengaku akan semakin mudah mengawasi operasional transjakarta. Warga juga akan merasa lebih nyaman ketika menggunakan fasilitas transportasi massal Pemprov DKI tersebut.

"Tapi, itu juga membuat kami dipaksa untuk bekerja lebih baik lagi. Dirut PT Transjakarta sekarang juga sudah enggak bisa bohong lagi karena Jakarta semakin (menjadi) smart city," kata Basuki.

Telkom mengadakan infrastruktur, jaringan, dan on board unit yang dapat memantau semua unit transjakarta secara detail melalui operation control center di kantor pusat transjakarta. Sistem ini dapat menginformasikan pelat nomor, arah, dan kecepatan bus transjakarta secara real time serta informasi pelayanan pada halte-halte transjakarta.

Direktur Utama PT Transjakarta mengatakan, bus-bus transjakarta yang berjalan normal ditandai menggunakan lingkaran hijau.

"Bus yang sedikit terlalu cepat akan berwarna kuning dan yang melampaui batas maksimum 50 km per jam akan berwarna merah. Adapun bus yang berhenti akan ditandai dengan lingkaran putih. Jadi, baik bus yang ngebut maupun berhenti tidak pada tempatnya akan ketahuan," kata Kosasih. 

Kemudian, halte yang disinggahi bus dalam jangka waktu normal akan berwarna hijau. Halte yang waktu tunggu busnya agak lama akan berwarna kuning, sedangkan halte yang waktu tunggu bus lama tidak disinggahi bus akan berwarna merah. Sistem itu juga dapat memonitor kondisi bus dan perilaku pengemudi di lapangan.

Secara garis besar, fitur Go-Busway sama fungsinya seperti yang diluncurkan Telkom. Hanya saja, Go-Busway juga dapat menginformasikan estimasi waktu kedatangan bus transjakarta di tiap halte transjakarta, memesan layanan Go-Ride dari dan ke halte bus transjakarta yang dipilih. Pengguna Go-Jek harus meng-update aplikasi ke versi terbaru.

Sementara itu, dengan menggunakan Qlue Transit, warga bisa mengetahui posisi dan kondisi kepadatan penumpang di dalam bus serta halte bus transjakarta di seluruh wilayah Jakarta. Warga juga bisa tahu nomor, arah tujuan bus, hingga kondisi jalan pada saat itu.

Pengguna transjakarta bisa memberi update informasi secara real time atau mengeluhkan pelayanan bus dan halte transjakarta melalui Qlue Transit. Pada tahap awal, fitur Go-Busway maupun Qlue Transit baru tersedia dalam versi beta di platform Android dengan live tracking dari Koridor 1, 2, 6, 8, 9, 10, 11, dan 12.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pria Diduga ODGJ Lempar Batu ke Kepala Ibu-ibu, Korban Jatuh Tersungkur

Pria Diduga ODGJ Lempar Batu ke Kepala Ibu-ibu, Korban Jatuh Tersungkur

Megapolitan
Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Megapolitan
Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Megapolitan
Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Megapolitan
Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Megapolitan
Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Megapolitan
Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Megapolitan
Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Megapolitan
Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com