Kesulitan yang dihadapi adalah kekurangan personel.
"Saat ini petugas lapangan kami hanya berjumlah 928 orang. Kita bagi dua shift dengan titik rawan kemacetan, seperti titik rawan ngetem segala macam itu, ternyata memang sangat-sangat kurang," kata dia di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (2/11/2015).
Andri kemudian membandingkannya dengan personel Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya yang ia sebut berjumlah 4.500 orang.
Atas dasar itu, ia mengusulkan kepada Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama untuk menambah personel lapangan.
"Kita laporkan kepada Pak Gubernur dan alhamdulillah Pak Gubernur mengapresiasi untuk segera melakukan perekrutan," ujar mantan Camat Jatinegara ini.
Namun, Andri belum dapat merinci jumlah petugas yang dibutuhkan. Ia akan mendata ulang personel di setiap suku dinas.
"Nanti kita lihat dari masing-masing bidang dan masing-masing sudin butuh personilnya berapa," kata Andri.
Menurut Andri, proses perekrutan akan dilakukan paling lambat awal tahun depan. Dishubtrans akan menggandeng Sekolah Tinggi Transportasi Darat (STTD) dan Politeknik Keselamatan Transportasi Jalan.
"Jadi, sebelum kita tentukan itu jumlahnya, kita sudah melakukan pembicaraan dan Mou dengan mereka. Kira-kira bisa enggak kalau seumpanya kami membutuhkan tenaga kita rekrut dari mereka. Alhamdulillah mereka merespons positif," tukasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.