Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Minta Konsumen Tak Malu Laporkan Obat Kuat Ilegal

Kompas.com - 09/11/2015, 13:19 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya Komisaris Besar Mujiyono menyampaikan, sejauh ini pihaknya belum pernah menerima laporan terkait penggunaan obat kuat ilegal.

Menurut dia, pengguna obat kuat cenderung malu untuk melaporkan kepada polisi jika merasa dirugikan penjual.

"Biasanya kalo mengkonsumsi obat kuat kalo dia terjadi sesuatu biasanya mereka malu," kata Mujiyono di Jakarta, Senin (9/11/2015).

Ia pun mengimbau masyarakat untuk tidak malu melaporkan kepada Polisi jika menemukan obat kuat ilegal atau menemukan keanehan efek dari obat kuat yang dikonsumsi. 

"Kalau ada hal yang tidak benar silahkan lapor ke kami," kata Mujiyono.

Polda Metro Jaya menyita ribuan obat kuat ilegal dengan berbagai merek dari dua lokasi, yakni di Komplek Kalideres Permai dan Perumahan Puri Gardena. (Baca: Polisi Sita Ribuan Obat Kuat Ilegal)


Obat-obat kuat yang disita di antaranya berupa 6.469 kapsul Africa Black Ant, 2.468 bungkus jamu Sehat Perkasa Goro-Goro, dan 500 pak tablet Viagra.

Kasubdit Indag Ajun Komisaris Besar Agung Marlianto menyampaikan bahwa obat kuat yang disita ini ilegal karena tidak terdaftar di Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM).

"Kalau berizin kan harus diketahui ada kandungan berbahaya atau tidak, tetapi ini enggak jelas semua. Kalau palsu kan ada pembandingnya, sampai sekarang kami juga enggak temukan aslinya," kata Agung.

Dalam penyitaan ini, polisi mengamankan seorang pelaku berinisial RY. Pelaku diduga mengimpor obat kuat ilegal tersebut melalui pelabuhan-pelabuhan tikus di Indonesia. (Baca: Obat Kuat Ilegal Diimpor Melalui Pelabuhan Tikus )

RY lalu memasarkannya ke sejumlah daerah yakni Tangerang, Balaraja, Rangkas Bitung, Serang, Cilegon, Lampung dan Surabaya. Dari bisnis obat kuat ini, RY memperoleh omzet Rp 250 juta per bulan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Beraksi di ITC Cempaka Mas dan RSUD Koja, Pelaku Pereteli 3 Ban Mobil dalam 20 Menit

Beraksi di ITC Cempaka Mas dan RSUD Koja, Pelaku Pereteli 3 Ban Mobil dalam 20 Menit

Megapolitan
Cerita Fransiskus Asal Flores, Rela Cuti Kuliah demi Jadi Taruna STIP

Cerita Fransiskus Asal Flores, Rela Cuti Kuliah demi Jadi Taruna STIP

Megapolitan
Pemprov DKI Larang 'Study Tour', Korbankan Pengalaman Anak

Pemprov DKI Larang "Study Tour", Korbankan Pengalaman Anak

Megapolitan
PSI Buka Penjaringan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur untuk Pilkada DKI Jakarta

PSI Buka Penjaringan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur untuk Pilkada DKI Jakarta

Megapolitan
Sebelum Penerimaan Dimoratorium, Catar STIP Sudah Bayar Rp 2 Juta untuk Seleksi Masuk

Sebelum Penerimaan Dimoratorium, Catar STIP Sudah Bayar Rp 2 Juta untuk Seleksi Masuk

Megapolitan
Harapan Baru Keluarga Vina Cirebon, Hotman Paris Turun Tangan dan Ungkap Kejanggalan Kasus Pembunuhan

Harapan Baru Keluarga Vina Cirebon, Hotman Paris Turun Tangan dan Ungkap Kejanggalan Kasus Pembunuhan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Donasi Palsu untuk Korban Kecelakaan SMK Lingga Kencana | Miliaran Hasil Parkir Mengalir ke Ormas dan Oknum Aparat

[POPULER JABODETABEK] Donasi Palsu untuk Korban Kecelakaan SMK Lingga Kencana | Miliaran Hasil Parkir Mengalir ke Ormas dan Oknum Aparat

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 17 Mei 2024 dan Besok: Siang ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 17 Mei 2024 dan Besok: Siang ini Cerah Berawan

Megapolitan
Rute Bus Tingkat Wisata Transjakarta BW1

Rute Bus Tingkat Wisata Transjakarta BW1

Megapolitan
Banyak Jukir Liar, Pengelola Minimarket Diminta Ikut Tanggung Jawab

Banyak Jukir Liar, Pengelola Minimarket Diminta Ikut Tanggung Jawab

Megapolitan
Pencuri Ban Mobil di ITC Cempaka Mas dan RSUD Koja Jual Barang Curian ke Penadah Senilai Rp 1.800.000

Pencuri Ban Mobil di ITC Cempaka Mas dan RSUD Koja Jual Barang Curian ke Penadah Senilai Rp 1.800.000

Megapolitan
Hotman Paris Duga Ada Oknum yang Ubah BAP Kasus Vina Cirebon

Hotman Paris Duga Ada Oknum yang Ubah BAP Kasus Vina Cirebon

Megapolitan
Begal Calon Siswa Bintara Tewas Ditembak di Dada Saat Berusaha Kabur

Begal Calon Siswa Bintara Tewas Ditembak di Dada Saat Berusaha Kabur

Megapolitan
Tiga Pembunuh Vina di Cirebon Masih Buron, Hotman Paris: Dari Awal Kurang Serius

Tiga Pembunuh Vina di Cirebon Masih Buron, Hotman Paris: Dari Awal Kurang Serius

Megapolitan
Kesal Ada Donasi Palsu Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana, Keluarga Korban: Itu Sudah Penipuan!

Kesal Ada Donasi Palsu Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana, Keluarga Korban: Itu Sudah Penipuan!

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com