Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiga Tahun Terminal Senilai Rp 448,6 Miliar di Pulo Gebang Mangkrak

Kompas.com - 09/11/2015, 13:52 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com - Pembangunan Terminal Bus Terpadu Sentra Timur Pulogebang, Cakung, Jakarta Timur, hingga kini sudah memakan waktu selama tiga tahun.

Untuk pembangunan fisik terminal sendiri sebenarnya sudah rampung. Hanya, akses jalan tol Cakung yang menghubungkan ke dalam terminal tak kunjung selesai.

Padahal, terminal yang diklaim terbesar di Asia dengan luas 14,5 hektar tersebut, menelan angggaran hingga Rp 448,6 miliar.

Masalahnya, pada pembebasan lahan yang akhirnya membuat pembangunan serta izin pengoperasian terkatung-katung.

Pantauan Warta Kota, Minggu (8/11/2015), terminal yang berdiri persis di sisi tol JORR Cakung itu, terlihat megah. Tiga bangunan berdiri dengan kombinas warna biru, putih, dan merah yang mendominasi.

Sementara, para pekerja terlihat sedang mengerjakan pembangunan akses dari terminal masuk ke dalam tol, di sisi Timur. Lalu, akses ke luar tol masuk ke dalam terminal, juga tampak sedang dibangun pada sisi Barat.

Sedangkan, di dalam terminal, terlihat beberapa angkot berwarna merah sedang mengetem. Termasuk dengan bus transjakarta dan bus AKAP (antar kota antar provinsi) yang rela menunggu penumpang meski sepi.

Para sopir terlihat asyik menghabiskan waktu dengan beristirahat, makan, dan berbincang-bincang.

Memang kondisi terminal tersebut tak lazim jika dibandingkan dengan kondisi terminal pada umumnya yang ramai penumpang.

Apalagi dengan melihat begitu besarnya tersebut, berbanding terbalik dengan jumlah penumpang yang hanya sebanyak hitungan jari.

Seperti yang tampak juga di dalam terminal. Terlihat hampir di seluruh bagian siap digunakan. Hanya beberapa kios saja yang terlihat dalam tahap pengerjaan.

Bahkan, di terminal tersebut, lebih terlihat sebuah pusat perbelanjaan. Dengan dilengkapinya eskalator dan lift untuk menuju gedung berlantai empat.

Sementara, di ruang tunggu penumpang, tampak tak bedanya ruang tunggu sekelas bandara. Dengan kursi dan luasnya ruang tunggu membuat penumpang nyaman.

Namun, dari seluruh kemegahan tersebut, saat ini, hanya sekadar hiasan semata. Pasalnya, terminal tak kunjung rampung pembangunannya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Oli Tumpah Bikin Jalan Juanda Depok Macet Pagi Ini

Oli Tumpah Bikin Jalan Juanda Depok Macet Pagi Ini

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Komisi D DPRD DKI: Petugas Tak Boleh Kalah oleh Preman

RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Komisi D DPRD DKI: Petugas Tak Boleh Kalah oleh Preman

Megapolitan
DPRD DKI Minta Warga Ikut Bantu Jaga RTH Tubagus Angke

DPRD DKI Minta Warga Ikut Bantu Jaga RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Kepulauan Seribu, Kaki dalam Kondisi Hancur

Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Kepulauan Seribu, Kaki dalam Kondisi Hancur

Megapolitan
Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Laut Pulau Kotok Kepulauan Seribu

Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Laut Pulau Kotok Kepulauan Seribu

Megapolitan
Tak Lagi Marah-marah, Rosmini Tampak Tenang Saat Ditemui Adiknya di RSJ

Tak Lagi Marah-marah, Rosmini Tampak Tenang Saat Ditemui Adiknya di RSJ

Megapolitan
Motor Tabrak Pejalan Kaki di Kelapa Gading, Penabrak dan Korban Sama-sama Luka

Motor Tabrak Pejalan Kaki di Kelapa Gading, Penabrak dan Korban Sama-sama Luka

Megapolitan
Expander 'Nyemplung' ke Selokan di Kelapa Gading, Pengemudinya Salah Injak Gas

Expander "Nyemplung" ke Selokan di Kelapa Gading, Pengemudinya Salah Injak Gas

Megapolitan
Buntut Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Seorang Pria Ditangkap Polisi

Buntut Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Seorang Pria Ditangkap Polisi

Megapolitan
Cegah Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke, Kini Petugas Patroli Setiap Malam

Cegah Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke, Kini Petugas Patroli Setiap Malam

Megapolitan
Satu Rumah Warga di Bondongan Bogor Ambruk akibat Longsor

Satu Rumah Warga di Bondongan Bogor Ambruk akibat Longsor

Megapolitan
Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017, Bukti Tradisi Kekerasan Sulit Dihilangkan

Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017, Bukti Tradisi Kekerasan Sulit Dihilangkan

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 6 Mei 2024 dan Besok: Pagi Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 6 Mei 2024 dan Besok: Pagi Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas | Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang

[POPULER JABODETABEK] Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas | Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang

Megapolitan
Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com