Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terminal Mewah Pulo Gebang Hanya Jadi Tempat Tidur Sopir dan Tunawisma

Kompas.com - 09/11/2015, 14:46 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com - Proyek Terminal Bus Terpadu Sentra Timur Pulo Gebang, Jakarta Timur yang mulai dibangun tahun 2010 sampai kini masih terkatung-katung alias mangkrak.

Beberapa kendala, terutama belum selesainya akses jalan ke tol JORR membuat terminal termegah di Asia Tenggara ini belum bisa dioperasikan secara maksimal.

Terminal yang pembangunannya menghabiskan dana ratusan miliar rupiah ini hanya dimanfaatkan sebagai tempat tidur para kernet, awak bus dan tuna wisma.

Seorang sopir KWK 29 jurusan Jalan Baru-Stasiun Cakung, Urip (45), mengatakan, angkot-angkot KWK 29 biasanya berjejer di Terminal Pulo Gebang pada siang hari.

Bukan untuk mencari penumpang, melainkan mencari tempat yang terbebas dari sengatan matahari untuk istirahat atau tidur.

Urip mengatakan, pada pagi, sore, serta malam hari, barulah mereka berjibaku mencari penumpang di luar terminal.

"Sejak tahun 2012, belum pernah ada penumpang dari sini. Memang cuma dipakai untuk tidur saja," ucap Urip kepada Warta Kota di Terminal Terpadu Pulo Gebang, Jumat (6/11/2015) siang.

Meski telah selesai dibangun, kata Urip, Terminal Pulo Gebang memang belum beroperasi secara maksimal.

Selama tiga tahun dibuka, tidak ada trayek angkot lain selain KWK 29 yang beroperasi di terminal ini.

Padahal, terminal bisa menampung puluhan trayek angkot dan bus, baik bus dalam kota maupun bus AKAP (Antar Kota Antar Provinsi).

"Penumpang baru akan ramai kalau sudah banyak bus yang mangkal. Kalau enggak ada bus yang mangkal, ya enggak bakalan ramai," ujarnya.

Secara fisik, terminal ini sudah berwujud. Jika kita menyusuri Kanal Banjir Timur (KBT), dari arah Duren Sawit menuju pantai Marunda, setelah melewati stasiun kereta api (KA) Cakung, di situ akan terlihat sebuah bangunan yang dari jauh tampak seperti Stadion Sepak Bola.

Bangunan yang didominasi cat berwarna abu-abu dan atap gedung berwarna hijau tersebut adalah bangunan Terminal Terpadu Pulo Gebang. (fha/gps/jhs/suf)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Seorang Jemaah Haji Asal Tangsel Wafat di Mekkah, Diduga Terkena Serangan Jantung

Seorang Jemaah Haji Asal Tangsel Wafat di Mekkah, Diduga Terkena Serangan Jantung

Megapolitan
Kurang Penghasilan, 2 Jukir Liar Peras dan Tipu Penjual Ayam Goreng di Palmerah

Kurang Penghasilan, 2 Jukir Liar Peras dan Tipu Penjual Ayam Goreng di Palmerah

Megapolitan
DPRD DKI Minta Pengelola Tingkatkan Fasilitas MRT, LRT, dan Transjakarta

DPRD DKI Minta Pengelola Tingkatkan Fasilitas MRT, LRT, dan Transjakarta

Megapolitan
Jukir di Cipayung Jadi Tersangka karena Setubuhi 2 Anak Tiri Berulang Kali

Jukir di Cipayung Jadi Tersangka karena Setubuhi 2 Anak Tiri Berulang Kali

Megapolitan
Duduk Perkara Kasus Penggelapan Uang Rp 6,9 Miliar yang Menjerat Suami BCL

Duduk Perkara Kasus Penggelapan Uang Rp 6,9 Miliar yang Menjerat Suami BCL

Megapolitan
Peras Penjual Ayam Goreng Modus Tukar Receh, Pelaku Sudah Incar Kios Korban

Peras Penjual Ayam Goreng Modus Tukar Receh, Pelaku Sudah Incar Kios Korban

Megapolitan
Polres Jaksel Segera Periksa Suami BCL dalam Kasus Dugaan Penggelapan Uang Rp 6,9 Miliar

Polres Jaksel Segera Periksa Suami BCL dalam Kasus Dugaan Penggelapan Uang Rp 6,9 Miliar

Megapolitan
Siswi SD Korban 'Bullying' di Depok Derita Luka di Punggung dan Kepala

Siswi SD Korban "Bullying" di Depok Derita Luka di Punggung dan Kepala

Megapolitan
Ibu yang Cabuli Anak Sempat Mau Dilaporkan Suami ke Polisi Usai Bikin Video

Ibu yang Cabuli Anak Sempat Mau Dilaporkan Suami ke Polisi Usai Bikin Video

Megapolitan
Polda Metro Cari Identitas Pemilik Akun FB yang Minta Ibu Muda Buat Konten Video Cabul

Polda Metro Cari Identitas Pemilik Akun FB yang Minta Ibu Muda Buat Konten Video Cabul

Megapolitan
Siswi SD di Depok Jadi Korban 'Bully' Pelajar SMP

Siswi SD di Depok Jadi Korban "Bully" Pelajar SMP

Megapolitan
2 Jukir Liar Peras Penjual Ayam Goreng, Tukar Uang Rp 400.000 tapi Minta Rp 2,5 Juta

2 Jukir Liar Peras Penjual Ayam Goreng, Tukar Uang Rp 400.000 tapi Minta Rp 2,5 Juta

Megapolitan
DPRD Minta Pemprov DKI Beri Edukasi Standar Kesehatan ke Juru Sembelih Hewan Kurban

DPRD Minta Pemprov DKI Beri Edukasi Standar Kesehatan ke Juru Sembelih Hewan Kurban

Megapolitan
Kasus Ibu Muda Cabuli Anaknya Sendiri, Polda Metro Jaya Periksa Suami Tersangka

Kasus Ibu Muda Cabuli Anaknya Sendiri, Polda Metro Jaya Periksa Suami Tersangka

Megapolitan
Polda Metro Periksa Kejiwaan Ibu Muda yang Cabuli Anak Kandungnya

Polda Metro Periksa Kejiwaan Ibu Muda yang Cabuli Anak Kandungnya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com