Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dari Asep, oleh Asep, untuk Indonesia

Kompas.com - 15/11/2015, 15:02 WIB
JAKARTA, KOMPAS - Kang Asep, kan?" kata Asep Saepudin, Ketua Panitia Kopaja (Kopi Darat Paguyuban Asep Dunia Wilayah Jakarta), kepada seorang pria yang baru tiba di Anjungan Jawa Barat Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta, Sabtu (14/11).

Yang ditanya mengangguk dan mengenalkan diri sebagai Asep Saepudin. "Tuh, kan, Asep Saepudin lagi, pasaran banget namanya," kata Asep Saepudin, pegawai TMII, disambut tawa para lelaki bernama Asep.

Di acara Kopaja yang dihadiri lebih dari 20 orang Asep itu, ada tiga orang yang bernama Asep Saepudin.

Dalam daftar hadir, setiap orang menuliskan nama lengkap. Sementara di kolom nama panggilan, tak pelak lagi semua hadirin menulis: Asep.

"Makanya, kalau manggil saya Asep Cepi," kata Asep Saepudin, Ketua Panitia Kopaja. Asep Saepudin yang lain dipanggil Asep Humas sesuai pekerjaannya di TMII.

Ditemani kudapan kacang, pisang, singkong rebus, buras alias arem-arem, dan kopi, teh, serta air putih, dibukalah Kopaja yang merupakan tindak lanjut Konperensi Asep-Asep atau "KAA" sekaligus merayakan Hari Pahlawan.

Sebelumnya, "KAA" lebih dulu digelar di Bandung, ibu kota Asep sedunia, 25 Oktober lalu, dan dihadiri hampir 600 orang bernama Asep.

Kopaja, menurut Ketua Paguyuban Asep Dunia (PAD) DKI Jakarta Asep Burhanuddin, diadakan untuk membahas kepengurusan, program kerja, dan sosialisasi anggaran dasar/anggaran rumah tangga PAD yang dulu bernama Paguyuban Asep (PA).

PAD lahir dari rahim jejaring sosial Facebook pada 2008 dan digagas oleh Asep Iwan Gunawan lewat grup "How Many Asep There Are in Facebook?".

Pada Agustus 2010, PA dikukuhkan sebagai komunitas resmi dan berganti nama menjadi PAD.

Selanjutnya, "KAA" pun digelar dengan membawa inspirasi Konferensi Asia Afrika (KAA yang asli) yang membawa perubahan dalam kehidupan dunia.

Nah, para Asep punya mimpi besar ingin turut mengubah dunia lewat aksi positif.

Nama Asep sendiri adalah produk asli peradaban Sunda. Asep diyakini lahir dari kata kasep dalam bahasa Sunda yang berarti tampan atau ganteng.

Asep pun punya turunan kata nama lain, seperti Usep, Uncep, Atep, Acep, Cecep, Encep yang juga berarti sama.

Sayang, lanjut anggota Dewan Pembina PAD, Marsekal Pertama Asep Chaerudin, masih banyak Asep yang minder.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Tangkap 3 Tersangka Pemalsuan Uang Rp 22 Miliar di Jakarta Barat

Polisi Tangkap 3 Tersangka Pemalsuan Uang Rp 22 Miliar di Jakarta Barat

Megapolitan
Ibu Asal Bekasi yang Cabuli Anaknya Jalani Tes Kesehatan Mental

Ibu Asal Bekasi yang Cabuli Anaknya Jalani Tes Kesehatan Mental

Megapolitan
OTK Konvoi di Kemayoran, Tembak Warga Pakai 'Airsoft Gun'

OTK Konvoi di Kemayoran, Tembak Warga Pakai "Airsoft Gun"

Megapolitan
Jumlah Sapi yang Dikurbankan di Masjid Agung Sunda Kelapa Menteng Menurun Drastis

Jumlah Sapi yang Dikurbankan di Masjid Agung Sunda Kelapa Menteng Menurun Drastis

Megapolitan
Masjid Sunda Kelapa Bagikan 4.000 Kantong Daging Kurban, Ada dari Ma'ruf Amin hingga Megawati

Masjid Sunda Kelapa Bagikan 4.000 Kantong Daging Kurban, Ada dari Ma'ruf Amin hingga Megawati

Megapolitan
Anies Baswedan: Lebih Penting 'Ngomongin' Kampung Bayam...

Anies Baswedan: Lebih Penting "Ngomongin" Kampung Bayam...

Megapolitan
Anies Sembelih Sapi Kurban Sendiri: Saya Membayangkan Bagaimana Menjadi Ibrahim

Anies Sembelih Sapi Kurban Sendiri: Saya Membayangkan Bagaimana Menjadi Ibrahim

Megapolitan
Penjual Hewan Kurban di Bekasi Bikin Promo: Beli Sapi Gratis Domba dan Golok

Penjual Hewan Kurban di Bekasi Bikin Promo: Beli Sapi Gratis Domba dan Golok

Megapolitan
Anies Enggan Tanggapi Calon Kompetitor: Lebih Penting Memikirkan Nasib Warga

Anies Enggan Tanggapi Calon Kompetitor: Lebih Penting Memikirkan Nasib Warga

Megapolitan
Heru Budi: Selamat Idul Adha, Selamat Libur Panjang...

Heru Budi: Selamat Idul Adha, Selamat Libur Panjang...

Megapolitan
Gibran Sumbang Sapi 1 Ton untuk Pertama Kalinya ke Masjid Istiqlal

Gibran Sumbang Sapi 1 Ton untuk Pertama Kalinya ke Masjid Istiqlal

Megapolitan
Anies Sekeluarga Jalan Kaki ke Masjid Babul Khoirot untuk Shalat Idul Adha

Anies Sekeluarga Jalan Kaki ke Masjid Babul Khoirot untuk Shalat Idul Adha

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Senin 17 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Senin 17 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Megapolitan
Rumah 2 Lantai di Bogor Terbakar, Kerugian Ditaksir Capai Rp 15 Juta

Rumah 2 Lantai di Bogor Terbakar, Kerugian Ditaksir Capai Rp 15 Juta

Megapolitan
Soal Kans Duet dengan Anies di Pilkada Jakarta, Sandiaga: Enggak Ada Ajakan

Soal Kans Duet dengan Anies di Pilkada Jakarta, Sandiaga: Enggak Ada Ajakan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com