Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sandy Tumiwa Dipindahkan ke Tahanan Kejati DKI Jakarta

Kompas.com - 08/12/2015, 05:52 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Kasus dugaan penipuan bermodus investasi bodong yang menjerat artis peran Sandy Tumiwa dilimpahkan ke Kejasaan Tinggi (Kejati) DKI Jakarta.

Sandy yang 11 hari ditahan di Polda Metro Jaya itu kemudian dipindahkan ke tahanan Kejati DKI Jakarta, Senin (7/12/2015).

Sandy digelandang ke tahanan Kejati dengan didampingi kuasa hukumnya, M Ridwan Senin sore. (Baca: Kuasa Hukum Tegaskan Sandy Tumiwa Tak Akan Ganti Rugi)

Ia tampak mengenakan kemeja serta peci hitam. Sandy menjalani pemeriksaan kesehatan terlebih dahulu sebelum ditahan Kejati DKI.

Saat dipindahkan lokasi penahanannya, mantan suami Tessa Kaunang itu tak banyak berkomentar. Ia hanya minta doa restu dari teman-teman dan orang terdekat.

"Doakan saja ya, makasih," kata Sandy di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan.

Menurut M Ridwan, Sandy siap menjalani tahapan proses hukum selanjutnya. Apalagi, menurut dia, Sandy mendapatkan dukungan penuh dari keluarga besarnya.

"Sandy sudah siap, tegar, menjalani prosesnya. Keluarga juga dukung dan datang," ujar M. Ridwan.

Adapun Sandy ditangkap saat berada di Lena Residence, Palmerah, Jakarta Barat, Kamis (26/11/2015).

Penangkapan Sandy berdasarkan tiga laporan yang disampaikan ke ke Polda Metro Jaya pada tahun 2012. Salah satu pelapornya adalah pedangdut Annisa Bahar. (Baca: Annisa Bahar Ingin Sandy Tumiwa Dihukum 20 Tahun Penjara)

Ia melaporkan Sandy ke Polda Metro pada 10 Juli 2012 atas tuduhan penipuan berkedok investasi yang dilakukan PT CSM Bintang Indonesia. Dalam perusahaan itu, Sandy menjabat sebagai komisarisnya.

Laporan tersebut kemudian ditingkatkan polisi ke tahap penyidikan pada 16 Juli 2012. Penangkapan Sandy juga berdasarkan surat keterangan P-21 dari Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta pada 19 November 2015 terkait perkara salah satu tersangka penipuan, Astriana alias Cici, yang bekerja sama dengan Sandy. (Wahyu Tri Laksono)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pria Diduga ODGJ Lempar Batu ke Kepala Ibu-ibu, Korban Jatuh Tersungkur

Pria Diduga ODGJ Lempar Batu ke Kepala Ibu-ibu, Korban Jatuh Tersungkur

Megapolitan
Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Megapolitan
Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Megapolitan
Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Megapolitan
Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Megapolitan
Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Megapolitan
Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Megapolitan
Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Megapolitan
Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com