Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok Izinkan Grab Taxi Beroperasi di Jakarta, namun....

Kompas.com - 08/12/2015, 06:06 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengizinkan perusahaan aplikasi Grab Taxi beroperasi di ruas jalan ibu kota.

Basuki menilai keberadaan Grab Taxi memudahkan warga. Selain itu, layanan aplikasi angkutan sewa ini dinilainya mampu mendorong masyarakat untuk tidak menggunakan mobil pribadi.

"Kalau menurut saya, apa yang dilakukan Grab Taxi boleh, supaya menurunkan tarif taksi yang oligarki," kata Basuki saat mengadakan pertemuan dengan manajemen Grab Taxi dan Uber Taksi di ruang rapat pimpinan (rapim) di Balai Kota, Senin (7/12/2015).

Kendati demikian, Basuki meminta Grab Taxi membuat perusahaan resmi dan membayarkan pajak penghasilan kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta. (Baca juga: Ridwan Kamil Tolak Uber dan Grab Taxi di Bandung)

Selain itu, perusahaan tersebut harus menyediakan asuransi bagi penumpang apabila terjadi kecelakaan di kemudian hari.

Ditambahkan Basuki, Grab Taxi nantinya dibolehkan tidak menggunakan neon box serta plat kuning.

Sebagai penggantinya, taksi tersebut harus dipasang alat Global Positioning System (GPS) dan stiker di bagian belakang mobil.

‎"Mobil rental yang digandeng Grab Taxi juga mesti didaftarkan online ke Polda dan Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta agar bisa dikontrol," ucap Basuki.

Untuk kendaraan Uber, Basuki berpesan agar mencontoh apa yang telah dilakukan Grab Taxi.

Basuki menegaskan, rental mobil yang digandeng Uber sebagai angkutan harus memenuhi persyaratan. (Baca juga: Demi Tumbangkan Uber, Empat Layanan Sewa Mobil Bersatu)

"Semua pemilik mobil rental yang disewa Uber Taxi harus mendaftarkan diri dan memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP), serta pastinya harus lulus uji kir," ujar Basuki.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute Bus Tingkat Wisata Transjakarta BW2

Rute Bus Tingkat Wisata Transjakarta BW2

Megapolitan
Cara ke Mall Kelapa Gading Naik Kereta dan Transjakarta

Cara ke Mall Kelapa Gading Naik Kereta dan Transjakarta

Megapolitan
Ayah di Jaktim Setubuhi Anak Kandung sejak 2019, Korban Masih di Bawah Umur

Ayah di Jaktim Setubuhi Anak Kandung sejak 2019, Korban Masih di Bawah Umur

Megapolitan
Sempat Tersendat akibat Tumpahan Oli, Lalu Lintas Jalan Raya Bogor Kembali Lancar

Sempat Tersendat akibat Tumpahan Oli, Lalu Lintas Jalan Raya Bogor Kembali Lancar

Megapolitan
Ibu di Jaktim Rekam Putrinya Saat Disetubuhi Pacar, lalu Suruh Aborsi Ketika Hamil

Ibu di Jaktim Rekam Putrinya Saat Disetubuhi Pacar, lalu Suruh Aborsi Ketika Hamil

Megapolitan
Komnas PA Bakal Beri Pendampingan Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Komnas PA Bakal Beri Pendampingan Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Megapolitan
Penanganan Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Lambat, Pelaku Dikhawatirkan Ulangi Perbuatan

Penanganan Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Lambat, Pelaku Dikhawatirkan Ulangi Perbuatan

Megapolitan
Pendaftaran PPDB Jakarta Dibuka 10 Juni, Ini Jumlah Daya Tampung Siswa Baru SD hingga SMA

Pendaftaran PPDB Jakarta Dibuka 10 Juni, Ini Jumlah Daya Tampung Siswa Baru SD hingga SMA

Megapolitan
Kasus Perundungan Siswi SMP di Bogor, Polisi Upayakan Diversi

Kasus Perundungan Siswi SMP di Bogor, Polisi Upayakan Diversi

Megapolitan
Disdik DKI Akui Kuota Sekolah Negeri di Jakarta Masih Terbatas, Janji Bangun Sekolah Baru

Disdik DKI Akui Kuota Sekolah Negeri di Jakarta Masih Terbatas, Janji Bangun Sekolah Baru

Megapolitan
Polisi Gadungan yang Palak Warga di Jaktim dan Jaksel Positif Sabu

Polisi Gadungan yang Palak Warga di Jaktim dan Jaksel Positif Sabu

Megapolitan
Kondisi Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Sudah Bisa Berkomunikasi

Kondisi Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Sudah Bisa Berkomunikasi

Megapolitan
Polisi Gadungan di Jaktim Palak Pedagang dan Warga Selama 4 Tahun, Raup Rp 3 Juta per Bulan

Polisi Gadungan di Jaktim Palak Pedagang dan Warga Selama 4 Tahun, Raup Rp 3 Juta per Bulan

Megapolitan
Pelajar dari Keluarga Tak Mampu Bisa Masuk Sekolah Swasta Gratis Lewat PPDB Bersama

Pelajar dari Keluarga Tak Mampu Bisa Masuk Sekolah Swasta Gratis Lewat PPDB Bersama

Megapolitan
Dua Wilayah di Kota Bogor Jadi 'Pilot Project' Kawasan Tanpa Kabel Udara

Dua Wilayah di Kota Bogor Jadi "Pilot Project" Kawasan Tanpa Kabel Udara

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com