Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Airin Menang Telak di TPS-nya

Kompas.com - 09/12/2015, 14:21 WIB
Andri Donnal Putera

Penulis

TANGERANG, KOMPAS.com - Pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Airin Rachmi Diany-Benyamin Davnie unggul di TPS 17, Tangerang Selatan.

Suara yang diperoleh pasangan itu 112 dari 170 orang warga yang menggunakan hak pilihnya.

Pasangan Arsid-Elvier Ariadiannie Soedarto Poetri mendapatkan 30 suara dan pasangan Ikhsan Modjo-Li Claudia Chandra 26 suara.

Ketua Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) TPS 17 Eva Robson menyebutkan, dari total 380 Daftar Pemilih Tetap (DPT), hanya ada 170 pemilih yang menggunakan hak pilihnya.

Pantauan Kompas.com, dari pukul 07.00 WIB hingga pukul 13.00 WIB, tidak terlihat antusias warga datang ke TPS.

Adapun Airin, yang rumahnya tepat berada di samping TPS 17, sudah sejak pagi memilih.

TPS itu ramai didatangi beberapa pejabat yang memantau pelaksanaan pilkada, seperti Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo dan Gubernur Banten Rano Karno.

Selepas kedatangan Airin, Tjahjo, dan Rano, TPS kembasi sepi. Hanya beberapa pemilih yang datang secara bergantian.

Saking sepinya, tak tampak sama sekali antrean pemilih di TPS.

Tempat duduk yang disediakan untuk para pemilih pun hanya diduduki oleh beberapa orang saja.

Proses perhitungan suara di TPS 17 berlangsung sejak pukul 13.00 WIB hingga pukul 13.50 WIB. Dari 170 surat suara yang dicoblos, ada dua surat suara yang dinyatakan tidak sah karena dicoblos pada ketiga foto pasangan calon wali kota.

Semua surat suara yang sudah sah dimasukkan ke dalam boks untuk kemudian dikumpulkan dan dihitung dengan perolehan suara dari 2.244 TPS lain yang tersebar di tujuh kecamatan di Tangerang Selatan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Megapolitan
Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Megapolitan
Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Megapolitan
Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Megapolitan
3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

Megapolitan
Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Megapolitan
Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Megapolitan
Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Megapolitan
Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Megapolitan
Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Megapolitan
Gelar 'Napak Reformasi', Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Gelar "Napak Reformasi", Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Megapolitan
Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Megapolitan
Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Megapolitan
Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Megapolitan
Pelajar SMK Lingga yang Selamat dari Kecelakaan Tiba di Depok, Disambut Tangis Orangtua

Pelajar SMK Lingga yang Selamat dari Kecelakaan Tiba di Depok, Disambut Tangis Orangtua

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com