JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama enggan berkomentar perihal penangkapan dua artis yang diduga terlibat prostitusi online, NM dan PR.
"Aduh, soal prostitusi jangan tanya sama aku, deh," kata Basuki di Balai Kota, Jumat (11/12/2015).
Basuki mengatakan, Dinas Sosial DKI tidak menyediakan panti sosial untuk pekerja seks komersial (PSK). Panti sosial milik Pemprov DKI hanya diperuntukkan bagi penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS).
"Aku baca berita, katanya mereka dipulangin saja tuh. He-he-he. Tampung di rumah kamu saja mau, enggak?" kata Basuki lalu tertawa.
Panti Sosial Karya Wanita Mulya Jaya Jakarta sebelumnya menyatakan, artis NM dan PR dikembalikan kepada keluarga masing-masing. Panti tengah direnovasi sehingga tidak menerima penghuni lagi.
Di panti tersebut, NM dan PR disebut hanya mengurus pendataan administrasi. Para pendamping akan mendatangi NM dan PR untuk memberikan penyuluhan serta pemulihan kondisi korban.
Kepala Subdirektorat III Direktorat Tindak Pidana Umum Badan Reserse Kriminal Polri Komisaris Besar Umar Fana menyatakan bahwa artis NM dan PR menjadi korban perdagangan manusia yang diduga dilakukan oleh mucikari berinisial O dan manajer NM berinisial F. O dan F telah diamankan dan ditetapkan sebagai tersangka.
Keduanya disangka melanggar Pasal 2 Undang-Undang Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO). Mereka diduga mendapatkan keuntungan secara ekonomi dengan cara mengeksploitasi korban.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.