Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Refleksi Perayaan Malam Tahun Baru 2016 di Ancol

Kompas.com - 01/01/2016, 13:54 WIB
Andri Donnal Putera

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kata meriah banyak diungkapkan untuk setiap perayaan pergantian tahun, termasuk malam pergantian tahun di Jakarta, Kamis (31/12/2015) malam.

Tempat yang didaulat untuk menjadi puncak perayaan menyambut Tahun Baru 2016 berada di Ancol Taman Impian, Jakarta Utara.

Pada tahun-tahun sebelumnya, gelaran perayaan pergantian tahun lebih sering dilaksanakan di tempat-tempat terbuka, seperti Jalan MH Thamrin dan Jalan Jenderal Sudirman, kawasan Monas, dan sebagainya.

Kemarin malam, warga yang biasanya memadai tempat-tempat tersebut berpindah tempat memenuhi daerah Ancol. Keramaian warga sangat terasa, terutama saat mendatangi beberapa akses masuk, seperti Gerbang Barat dan Gerbang Timur Ancol.

Sejak pukul 16.00 WIB, antrean pengunjung yang berjalan kaki sampai yang membawa kendaraan sudah tampak di tiap-tiap loket gerbang. Antrean masih terus mengular dari siang hingga malam sekitar pukul 21.00 WIB.

Bisa dibayangkan berapa banyak orang yang ada di dalam Ancol pada waktu bersamaan. Pihak Ancol Taman Impian memang menargetkan 200.000 pengunjung dalam perayaan tahun baru kemarin. Namun, terlepas dari berapa jumlah pengunjung sebenarnya, yang pasti, pejalan kaki di dalam pun kesulitan untuk berjalan.

Mendekati dimulainya acara hiburan dari artis-artis ternama, pengunjung pejalan kaki dan kendaraan roda dua seakan berebut ruang di jalan.

Sepeda motor yang ramai diparkir menutup setengah badan jalan dan pejalan kaki berjalan menghalangi laju bus Wara-Wiri, sebuah bus gratis yang disediakan Ancol untuk memudahkan pergerakan pengunjung.

Tidak sedikit pengunjung yang membawa anak-anaknya, mulai dari yang masih balita sampai yang sudah remaja. Banyak ibu yang menggendong anaknya menembus kerumunan orang untuk sampai ke panggung utama Pantai Karnaval.

Suasana hiruk pikuk ditambah desak-desakan orang dan anak menangis mewarnai keramaian di hampir seluruh sudut Ancol. Setibanya di panggung utama, jangan dibayangkan seperti tempat konser pada umumnya.

Banyak pengunjung yang datang sekeluarga membuka terpal dan duduk di sana sambil memakan bekal yang mereka bawa atau membeli makanan lain.

Parkiran mobil di ujung panggung utama digunakan pemilik mobil untuk berjualan rokok, minuman, jas hujan, tisu, dan dagangan lainnya.

Ada juga pengunjung yang sambil berjualan ikut menonton pertunjukkan di panggung utama dengan naik ke atas atap mobilnya sendiri.

Jika berkeliling selama acara berlangsung, pemandangan antrean pengunjung di depan toilet adalah hal lumrah. Antrean tidak pernah sepi, terlebih sesudah pukul 00.00 WIB, di saat pengunjung membubarkan diri dan kembali ke tempat mereka masing-masing.

Kondisi itu ditambah hujan yang mengguyur kawasan Ancol. Jalanan becek dan genangan air di beberapa titik menemani pengunjung menuju pintu keluar Ancol.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Diserang Begal dengan Diterima Jadi Polisi

Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Diserang Begal dengan Diterima Jadi Polisi

Megapolitan
Polisi Pastikan Hanya 4 Pelaku Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Polisi Pastikan Hanya 4 Pelaku Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Megapolitan
Tangisan Ibu Vina Cirebon Saat Bertemu Hotman Paris, Berharap Kasus Pembunuhan Sang Anak Terang Benderang

Tangisan Ibu Vina Cirebon Saat Bertemu Hotman Paris, Berharap Kasus Pembunuhan Sang Anak Terang Benderang

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Korban Sempat Bersetubuh Sebelum Ditinggal Kekasihnya

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Korban Sempat Bersetubuh Sebelum Ditinggal Kekasihnya

Megapolitan
Dishub Tertibkan 127 Jukir Liar di 66 Lokasi di Jakarta

Dishub Tertibkan 127 Jukir Liar di 66 Lokasi di Jakarta

Megapolitan
4 Pencuri Mobil di Bogor Ditangkap, Salah Satunya Residivis

4 Pencuri Mobil di Bogor Ditangkap, Salah Satunya Residivis

Megapolitan
Hati-hati Beli Mobil Bekas, Ada yang Dipasang GPS dan Digandakan Kuncinya oleh Penjual untuk Dicuri

Hati-hati Beli Mobil Bekas, Ada yang Dipasang GPS dan Digandakan Kuncinya oleh Penjual untuk Dicuri

Megapolitan
Casis Bintara yang Diserang Begal di Kebon Jeruk Diterima Jadi Anggota Polri

Casis Bintara yang Diserang Begal di Kebon Jeruk Diterima Jadi Anggota Polri

Megapolitan
5 Orang Terlibat Kasus Begal Casis Bintara di Jakbar, Ini Peran Masing-masing

5 Orang Terlibat Kasus Begal Casis Bintara di Jakbar, Ini Peran Masing-masing

Megapolitan
Jadi Penadah Pelek Ban Mobil Hasil Curian, Sumihar Terancam 4 Tahun Penjara

Jadi Penadah Pelek Ban Mobil Hasil Curian, Sumihar Terancam 4 Tahun Penjara

Megapolitan
Pencuri Ban Mobil Beraksi di ITC Cempaka Mas dan RSUD Koja, Polisi: Kurang Pengawasan

Pencuri Ban Mobil Beraksi di ITC Cempaka Mas dan RSUD Koja, Polisi: Kurang Pengawasan

Megapolitan
Dibantu Hotman Paris, Keluarga Vina Cirebon Tuntut Keadilan atas Kasus Pembunuhan

Dibantu Hotman Paris, Keluarga Vina Cirebon Tuntut Keadilan atas Kasus Pembunuhan

Megapolitan
Dosen Hukum Ini Bantah Ditunjuk Langsung Anwar Usman sebagai Ahli untuk Lawan MK di PTUN

Dosen Hukum Ini Bantah Ditunjuk Langsung Anwar Usman sebagai Ahli untuk Lawan MK di PTUN

Megapolitan
Pencurian Mobil di Bogor Direncanakan Matang, Pelaku Intai Mobil Korban Selama 2 Bulan

Pencurian Mobil di Bogor Direncanakan Matang, Pelaku Intai Mobil Korban Selama 2 Bulan

Megapolitan
5 Begal yang Rampas Motor Milik Calon Siswa Bintara Sudah Berulang Kali Beraksi

5 Begal yang Rampas Motor Milik Calon Siswa Bintara Sudah Berulang Kali Beraksi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com