Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Turun Saat Kereta Berjalan Pelan, Penumpang Tewas Tersambar KRL Lain

Kompas.com - 01/01/2016, 19:26 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang pria asal Brebes, Ahmad (61), tewas tersambar kereta rel listrik (KRL) di wilayah Cipinang, Jakarta Timur, Jumat (1/1/2016) sekitar pukul 16.00 WIB.

Korban diduga tewas tersambar setelah nekat memilih turun di rel, saat kereta yang ditumpanginya tengah berjalan pelan.

Salah satu saksi mata, Usup (55) mengatakan, korban merupakan penumpang kereta lokomotif asal Jawa Tengah yang hendak menuju Jakarta.

Saat di wilayah Cipinang, diduga kereta yang ditumpangi korban berjalan pelan di rel karena menunggu sinyal.

"Dia turun dari kereta Jawa, lompat ke sebelah kiri kereta, lalu dihantam KRL dari Jatinegara," kata Usup, di lokasi kejadian, Jumat (1/1/2016).

Menurut Usup, warga sempat memperingatkan korban bahwa ada kereta dari jalur sebelah saat korban turun di rel. Namun, usaha warga itu terlambat.

Korban kemudian tertabrak KRL yang melintas di jalur sebelahnya.

"Sudah ada yang teriakin (korban), tapi namanya kereta ada dua, enggak dengar," ujar Usup.

Usup mengatakan, di titik yang tak jauh dari pintu perlintasan kereta Cipinang itu memang kerap dijadikan "stasiun bayangan" bagi penumpang kereta untuk turun.

Biasanya saat kereta berjalan pelan karena menunggu sinyal melintas aman.

"Di sini banyak dan sering jadi tempat turun, biasanya sama mereka yang kerja di Pulogadung atau Klender. Kadang kereta suka pelan, bahkan berhenti lama di sini," ujar Usup

Malangnya, aksi Ahmad turun di rel itu pun berujung maut. Korban yang mengalami luka parah itu tersambar kereta dan tewas di lokasi kejadian.

Tubuh korban akhirnya ditutupi dengan koran oleh warga dan sempat menjadi tontonan warga.

Pihak Polsek Pulogadung telah datang ke lokasi kejadian. Jenazah korban akhirnya di bawa ke kamar jenazah RSCM dengan menggunakan ambulans.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketua DTKJ Daftar Cawalkot Tangerang, Janjikan Integrasi Bus Tayo dengan KRL dan Transjakarta

Ketua DTKJ Daftar Cawalkot Tangerang, Janjikan Integrasi Bus Tayo dengan KRL dan Transjakarta

Megapolitan
Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Diserang Begal dengan Diterima Jadi Polisi

Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Diserang Begal dengan Diterima Jadi Polisi

Megapolitan
Polisi Pastikan Hanya 4 Pelaku Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Polisi Pastikan Hanya 4 Pelaku Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Megapolitan
Tangisan Ibu Vina Cirebon Saat Bertemu Hotman Paris, Berharap Kasus Pembunuhan Sang Anak Terang Benderang

Tangisan Ibu Vina Cirebon Saat Bertemu Hotman Paris, Berharap Kasus Pembunuhan Sang Anak Terang Benderang

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Korban Sempat Bersetubuh Sebelum Ditinggal Kekasihnya

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Korban Sempat Bersetubuh Sebelum Ditinggal Kekasihnya

Megapolitan
Dishub Tertibkan 127 Jukir Liar di 66 Lokasi di Jakarta

Dishub Tertibkan 127 Jukir Liar di 66 Lokasi di Jakarta

Megapolitan
4 Pencuri Mobil di Bogor Ditangkap, Salah Satunya Residivis

4 Pencuri Mobil di Bogor Ditangkap, Salah Satunya Residivis

Megapolitan
Hati-hati Beli Mobil Bekas, Ada yang Dipasang GPS dan Digandakan Kuncinya oleh Penjual untuk Dicuri

Hati-hati Beli Mobil Bekas, Ada yang Dipasang GPS dan Digandakan Kuncinya oleh Penjual untuk Dicuri

Megapolitan
Casis Bintara yang Diserang Begal di Kebon Jeruk Diterima Jadi Anggota Polri

Casis Bintara yang Diserang Begal di Kebon Jeruk Diterima Jadi Anggota Polri

Megapolitan
5 Orang Terlibat Kasus Begal Casis Bintara di Jakbar, Ini Peran Masing-masing

5 Orang Terlibat Kasus Begal Casis Bintara di Jakbar, Ini Peran Masing-masing

Megapolitan
Jadi Penadah Pelek Ban Mobil Hasil Curian, Sumihar Terancam 4 Tahun Penjara

Jadi Penadah Pelek Ban Mobil Hasil Curian, Sumihar Terancam 4 Tahun Penjara

Megapolitan
Pencuri Ban Mobil Beraksi di ITC Cempaka Mas dan RSUD Koja, Polisi: Kurang Pengawasan

Pencuri Ban Mobil Beraksi di ITC Cempaka Mas dan RSUD Koja, Polisi: Kurang Pengawasan

Megapolitan
Dibantu Hotman Paris, Keluarga Vina Cirebon Tuntut Keadilan atas Kasus Pembunuhan

Dibantu Hotman Paris, Keluarga Vina Cirebon Tuntut Keadilan atas Kasus Pembunuhan

Megapolitan
Dosen Hukum Ini Bantah Ditunjuk Langsung Anwar Usman sebagai Ahli untuk Lawan MK di PTUN

Dosen Hukum Ini Bantah Ditunjuk Langsung Anwar Usman sebagai Ahli untuk Lawan MK di PTUN

Megapolitan
Pencurian Mobil di Bogor Direncanakan Matang, Pelaku Intai Mobil Korban Selama 2 Bulan

Pencurian Mobil di Bogor Direncanakan Matang, Pelaku Intai Mobil Korban Selama 2 Bulan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com