Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sekap WNA Singapura, Perampok Jarah Perhiasan dan Uang Dollar

Kompas.com - 12/01/2016, 06:24 WIB
DEPOK, KOMPAS.com - Kawanan perampok bersenjata tajam menyekap majikan dan pembantu di sebuah rumah di Jalan Terusan Haji Nawi Malik, Kota Depok, Senin (11/1/2016) sekitar pukul 03.00 dini hari.

Rumah itu milik Mesike Scheffer Koagouw (70), seorang WNA Singapura.

Kawanan perampok itu terdiri dari empat orang yang menggunakan dua sepeda motor. Mereka mengambil sejumlah perhiasan serta uang dollar Singapura. Kerugian diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah.

Kanit Reskrim Polsek Sawangan, Inspektur Satu Sudiri mengatakan empat pelaku masuk dengan mencongkel gembok gerbang rumah dan merusak pintu rumah, Senin dinihari.

Pelaku lalu masuk ke kamar pembantu Nuraini (17) yang sedang tidur. "Pelaku langsung mengancam pembantu korban dengan golok," kata Sudiri, Senin malam.

Di sana pelaku meminta pembantu menunjukkan kamar majikannya di lantai 2.

"Pelaku lalu masuk dan melumpuhkan majikan korban Mesike Scheffer Koagouw, yang berusia 70 tahun. Saat itu di rumah hanya ada dua orang, majikan dan pembantunya," kata Sudiri.

Ia menyebutkan pelaku akhirnya mengikat kedua tangan majikan serta korban dengan tali rapia serta menyekap mulut mereka.

"Keduanya disekap dan diikat di dalam satu kamar. Setelah itu pelaku leluasa menggasak barang berharga korban. Mulai dari perhiasan sampai uang dollar singapura," katanya.

Setelah berhasil menggasak perhiasan dan uang dolar singapura korban pelaku lalu kabu.

"Sekitar pukul 06.00, pembantu korban Nuraini berhasil melepaskan ikatan pelaku. Mereka akhirnya berhasil melepaskan sekapan dan ikatan, lalu melapor ke warga yang akhirnya melapor ke polisi," kata Sudiri.

Sudiri menuturkan, diduga kuat keempat pelaku menggunakan sepeda motor untuk datang ke rumah korban. Sebab katanya di lokasi kejadian tidak ditemukan bekas jejak mobil, padahal saat itu situasi habis hujan dan becek.

"Kami sudah memeriksa majikan dan pembantu yang jadi korban serta mengamankan tali rafia sebagai barang bukti," kata Sudiri.

Diduga kuat, kata Sudiri, pelaku adalah pemain lama yang biasa merampok rumah mewah di wilayah Jabodetabek.

"Kami masih dalami kasus ini untuk mengidentifikasi pelakunya," kata Sudiri. (Budi Sam Law Malau)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pedagang di Matraman Takut Palsukan Pelat Kendaraan: Yang Penting Sama dengan STNK

Pedagang di Matraman Takut Palsukan Pelat Kendaraan: Yang Penting Sama dengan STNK

Megapolitan
Aji Jaya, Wajah Baru di Pilkada Bogor yang Punya 5 Kartu Sakti

Aji Jaya, Wajah Baru di Pilkada Bogor yang Punya 5 Kartu Sakti

Megapolitan
Sebelum Cabuli Anaknya, R Sempat Diminta Buat Video Mesum dengan Suaminya

Sebelum Cabuli Anaknya, R Sempat Diminta Buat Video Mesum dengan Suaminya

Megapolitan
Fakta Ibu Cabuli Anak Kandung di Tangsel: Mengaku Disuruh Seseorang dan Takut Fotonya Tanpa Busana Disebar

Fakta Ibu Cabuli Anak Kandung di Tangsel: Mengaku Disuruh Seseorang dan Takut Fotonya Tanpa Busana Disebar

Megapolitan
Kemenkes Tanggung Anggaran Revitalisasi 3 RS Besar di Jakarta, Heru Budi: Pemprov DKI 'Back-up' Perizinan

Kemenkes Tanggung Anggaran Revitalisasi 3 RS Besar di Jakarta, Heru Budi: Pemprov DKI "Back-up" Perizinan

Megapolitan
Heru Budi Bantah Kabar Pemprov DKI Bakal Bongkar Tiang Monorel di Rasuna Said

Heru Budi Bantah Kabar Pemprov DKI Bakal Bongkar Tiang Monorel di Rasuna Said

Megapolitan
Warga: Petugas Jasa Marga Tak Pernah Mengecek Kondisi JPO yang Berlubang di Jatiasih

Warga: Petugas Jasa Marga Tak Pernah Mengecek Kondisi JPO yang Berlubang di Jatiasih

Megapolitan
Jumlah Pemilih di Pilkada Kota Bogor Bertambah, KPU Mutakhirkan Data

Jumlah Pemilih di Pilkada Kota Bogor Bertambah, KPU Mutakhirkan Data

Megapolitan
Bocah Jatuh dari JPO ke Tol JORR Cikunir, Korban Diduga Pemburu Klakson “Telolet”

Bocah Jatuh dari JPO ke Tol JORR Cikunir, Korban Diduga Pemburu Klakson “Telolet”

Megapolitan
Kemenkes Bakal Revitalisasi Tiga Rumah Sakit Besar di Jakarta agar Terintegrasi Ruang Publik

Kemenkes Bakal Revitalisasi Tiga Rumah Sakit Besar di Jakarta agar Terintegrasi Ruang Publik

Megapolitan
Aji Jaya Bintara Siap Maju pada Pilkada Bogor, Akui Dapat Restu Prabowo

Aji Jaya Bintara Siap Maju pada Pilkada Bogor, Akui Dapat Restu Prabowo

Megapolitan
Ibu yang Cabuli Anak di Tangsel Dijerat Pasal Berlapis

Ibu yang Cabuli Anak di Tangsel Dijerat Pasal Berlapis

Megapolitan
Kondisi JPO di Jatiasih yang Buat Bocah Jatuh ke Jalan Tol, Kawat Berlubang Ditambal Tali Tambang

Kondisi JPO di Jatiasih yang Buat Bocah Jatuh ke Jalan Tol, Kawat Berlubang Ditambal Tali Tambang

Megapolitan
Warga Sebut Kawat JPO Jatiasih Berlubang karena Pemasangan Reklame

Warga Sebut Kawat JPO Jatiasih Berlubang karena Pemasangan Reklame

Megapolitan
Ibu di Tangsel Cabuli Anak Kandungnya Sendiri

Ibu di Tangsel Cabuli Anak Kandungnya Sendiri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com