Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lihat Korban di Pos Polisi Thamrin, AKBP Untung Langsung Simpulkan Ulah Teroris

Kompas.com - 16/01/2016, 16:17 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - AKBP Untung Sangaji dan Ipda Tamat Suryani sama sekali tidak mengira ledakan di Pos Polisi Thamrin, kawasan Sarinah, Jakarta Pusat, Kamis (14/1/2016) siang, adalah serangan teror.

Namun, begitu keduanya melihat kondisi tempat kejadian perkara, keduanya langsung yakin bahwa aksi itu adalah ulah teroris.

"Saya lihat korban, ooh ini pasti bukan akibat ledakan biasa. Ini pasti teroris nih. Sebab ada sekrup, baut, paku dan lain-lain," ujar Untung dalam diskusi di Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (16/1/2016).

Keyakinan itu membuat dirinya mengerahkan kemampuannya sebagai anggota Detasemen Khusus 88 Antiteror.

Dia dan Tamat langsung bertindak sesuai prosedur. Sapu pandangan ke sekeliling mereka lakukan. Gunanya untuk melihat apakah ada pelaku pengeboman.

Senjata laras pendek pun di genggaman dan dalam kondisi siaga.

"Saya bilang, Tamat, safety right, safety right. Itu sandi kami. Hanya kami yang mengerti," ujar Untung.

Untung dan Tamat langsung membantu para korban di sekitar Pos Polisi untuk dibawa ke rumah sakit.

Di tengah itu, tiba-tiba ada suara tembakan di tengah kerumunan masyarakat yang menonton.

Salah satu warga yang berkerumun tampak tergeletak di aspal. Momen itu kemudian menjadi momen awal baku tembak antara polisi dengan pelaku teror.

Meski sempat mendapat perlawanan, khususnya dilempar granat rakitan, kedua pelaku akhirnya tewas.

"Kami melakukan penyelesaian di tempat," ujar Untung.

Untung dan Tamat adalah dua anggota tim Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri yang secara kebetulan berada dekat lokasi teror. Keduanya sebagai tenaga penyelidik tengah bertugas di ring dua Istana Negara.

Dalam peristiwa itu, lima pelaku tewas. Adapun, korban peristiwa itu sebanyak 21 orang. Dua di antaranya meninggal dunia. (baca: Ini Identitas 5 Terduga Teroris di Kawasan Sarinah)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Megapolitan
Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Megapolitan
Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Megapolitan
Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Megapolitan
Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Megapolitan
Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Megapolitan
Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Megapolitan
Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com