Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Digerebek Polisi, Ade Badak Bawa Belati dan Ricko Gunakan Pistol

Kompas.com - 24/01/2016, 10:18 WIB
Akhdi Martin Pratama

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Aparat Polda Metro Jaya terus mengejar para pelaku pengeroyokan terhadap anggota Polsek Metro Senen saat melakukan penggerebekan di Slamet Riyadi IV beberapa hari yang lalu.

Sebelumnya, Ade Badak yang diketahui sebagai pemimpin pengeroyokan tersebut tewas dengan tiga peluru yang bersarang di dadanya.

Ade ditembak karena melawan polisi saat akan ditangkap di daerah Cawang, Kamis (21/1/2016) malam.

"Pelaku tewas dengan tiga luka tembak," ujar Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Timur Ajun Komisaris Besar Nasriadi melalui keterangan tertulisnya, Jumat (22/1/2016).

Pada Jumat (22/1/2016), tim gabungan dari Polda Metro Jaya, Polres Jakarta Pusat dan Polres Jakarta Timur menggerebek salah satu rumah dijalan Narada, Tanah Tinggi, Johar Baru Jakarta Pusat.

Penggerebekan ini dipimpin oleh Kasat Narkoba Polres Jakpus AKBP JR Sitinjak. Rumah tersebut merupakan rumah dari Ricko Patrikasih salah satu anggota komplotan Ade Badak.

"Ia merupakan komplotan Ade Badak, saat melawan anggota kita, Ricko membawa belati dan Ade Badak membawa golok," ujar Direktur Reserse Narkoba Polda Metro Jaya Komisaris Besar Eko Danianto.

Saat penggerebekan, polisi mendapat perlawanan dari Ricko. Dia melakukan perlawanan dan membawa senjata api. Baku tembak pun terjadi. Akhirnya pelaku berhasil dilumpuhkan, Ricko pun tewas tertembak.

"Satu orang tersangka berinisial R tewas tertembak. Tersangka merupakan salah satu pengeroyok Bripka Taufik," kata Kombes Hendro Pandowo, Kapolres Jakarta Pusat di lokasi kejadian.

Saat melakukan perlawanan, Ricko menggunakan pistol milik Iptu Prabowo yang dirampasnya saat dilakukan penggerebekan di Slamet Riyadi beberapa hari yang lalu.

"Alhamdulillah pistol Iptu Prabowo kini sudah berhasil kita temukan. Peluru masih ada satu. 5 sudah keluar," tambah Eko di lokasi kejadian di Jalan Narada, Tanah Tinggi, Johar Baru, Jakarta Pusat.

Setelah proses olah TKP, jasad Ricko langsung dibawa ke Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, untuk diotopsi.

Aparat kepolisian terus memburu para pelaku pengeroyokan terhadap aparat Polsek Metro Senen yang melakukan penggerebekan narkoba di Jalan Slamet Riyadi IV.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Viral Video Maling Motor Babak Belur Dihajar Massa di Tebet, Polisi Masih Buru Satu Pelaku Lain

Viral Video Maling Motor Babak Belur Dihajar Massa di Tebet, Polisi Masih Buru Satu Pelaku Lain

Megapolitan
Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Megapolitan
Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Megapolitan
Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut   Investasi SDM Kunci Utama

Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut Investasi SDM Kunci Utama

Megapolitan
Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilkada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilkada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Megapolitan
Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Megapolitan
Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Megapolitan
Cerita Pelayan Warteg di Tanah Abang Sering Dihampiri Pembeli yang Bayar Sesukanya

Cerita Pelayan Warteg di Tanah Abang Sering Dihampiri Pembeli yang Bayar Sesukanya

Megapolitan
Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Oli Tumpah Bikin Jalan Juanda Depok Macet Pagi Ini

Oli Tumpah Bikin Jalan Juanda Depok Macet Pagi Ini

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Komisi D DPRD DKI: Petugas Tak Boleh Kalah oleh Preman

RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Komisi D DPRD DKI: Petugas Tak Boleh Kalah oleh Preman

Megapolitan
DPRD DKI Minta Warga Ikut Bantu Jaga RTH Tubagus Angke

DPRD DKI Minta Warga Ikut Bantu Jaga RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Kepulauan Seribu, Kaki dalam Kondisi Hancur

Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Kepulauan Seribu, Kaki dalam Kondisi Hancur

Megapolitan
Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Laut Pulau Kotok Kepulauan Seribu

Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Laut Pulau Kotok Kepulauan Seribu

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com