JAKARTA, KOMPAS.com - Pakar psikologi forensik Reza Indragiri Amriel meminta polisi memeriksa dokumen kondisi kesehatan Brigadir RAT semasa hidupnya.
Brigadir RAT adalah anggota Satlantas Polresta Manado yang ditemukan tewas bunuh diri di Jakarta Selatan, Kamis (25/4/2024) sore.
"Personel disebut punya senjata api (senpi). Silakan datang ke unit psikologi Polda setempat. Cek bagaimana kondisi kesehatan yang bersangkutan saat akan mendapatkan atau memiliki senpi," tutur dia kepada Kompas.com, Selasa (30/4/2024).
Baca juga: Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri
Melalui dokumen kondisi kesehatan itu, penyidik dapat memastikan apakah korban memiliki abnormalitas psikologis tertentu.
Seorang anggota polisi dengan permasalahan hidup yang serius, bahkan sampai memiliki gangguan kejiwaan, tidak akan diizinkan memiliki senpi.
Sebaliknya, karena Brigadir RAT telah mengantongi izin kepemilikan senpi, perlu dijelaskan penyebab korban bunuh diri.
"Akibat gangguan kejiwaan, atau masalah hidup sedemikian hebat termasuk masalah pribadi seperti yang diutarakan pihak kepolisian," Reza berujar.
Pemeriksaan terhadap orang-orang di sekitarnya korban juga perlu dilakukan.
Baca juga: Polisi Temukan Tisu “Magic” hingga Uang Thailand di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT
Mereka bisa mencakup teman baik, teman kerja, keluarga, bahkan tetangga di kanan dan kiri rumah korban.
"Untuk mendeteksi kondisi-kondisi tertentu yang 'menciptakan' jalan bagi korban untuk mengambil keputusan yang keliru berupa bunuh diri," tutur dia.
Sebelumnya, Brigadir RAT ditemukan tewas di dalam mobil Toyota Alphard yang terparkir di Jalan Mampang Prapatan IV, Jakarta Selatan, Kamis sore.
Korban mengakhiri hidupnya dengan cara menembakkan pistol ke arah kepalanya.
Peluru yang ditembakkan kemudian menembus pelipis kepala bagian kanan menuju pelipis kiri.
Peluru yang berasal dari senpi berjenis HS dengan kaliber 9 milimeter itu kemudian membuat bagian atap mobil berlubang.
Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes (Pol) Ade Rahmat Idnal mengatakan, RAT bunuh diri diduga karena ada masalah pribadi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.