Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keyakinan Ayah Mirna Mengenai Pembunuh Putrinya...

Kompas.com - 01/02/2016, 15:49 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com — Dermawan Salihin, ayah Wayan Mirna Salihin (27), menyambut baik keputusan pihak kepolisian menjadikan Jessica Kumala Wongso sebagai tersangka kasus pembunuhan putrinya.

"Saya sih melihat secara logikanya saja ya. Anak saya meminum kopi mengandung racun sianida yang dipesan oleh J. Itu kan fakta yang ada ya. Sekarang, dia (Jessica) sudah jadi tersangka," kata Dermawan di kediamannya, di Jalan Sunter Garden, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Senin (1/2/2016).

Dermawan menyatakan bahwa dia tidak percaya apabila karyawan Olivier yang menaruh racun sianida ke kopi Mirna.

"Kalau memang ada orang lain lagi, ya siapa? Masa tukang kopinya? Mati dong semua orang di situ," ucapnya.

Menurut dia, polisi tidak akan sembarangan dalam menentukan status seseorang menjadi tersangka.

"Polisi saya yakin tidak akan sembarangan menetapkan status seseorang menjadi tersangka, apalagi dalam kasus pembunuhan begini."

"Penetapan Jessica jadi tersangka kan dari polisi. Kita hanya sebagai korban. Saya sudah shock, sudah capek," ucapnya.

Dermawan berharap pihak kepolisan untuk bisa lebih cepat melengkapi berkas-berkas yang sudah dimiliki serta kasus yang terjadi tidak melebar.

"Bisa berbahaya karena jika tersangka lolos dari jeratan hukum, modus tersebut akan digunakan orang lain untuk membunuh. Justru polisi arahnya jangan berkembang terus, nanti orang lain bisa bunuh orang lain."

"Hanya sianida dengan kopi, tahu-tahu lepas begitu saja dari jerat hukum. Itu yang berbahaya sekali. Bisa-bisa kalian kena. Insya Allah dalam waktu dekat ini polisi akan melengkapi berkas-berkas seperti itu di pengadilan nanti," ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kronologi Kecelakaan Mobil Yaris di Tol Cijago Depok yang Tewaskan Petugas Kebersihan

Kronologi Kecelakaan Mobil Yaris di Tol Cijago Depok yang Tewaskan Petugas Kebersihan

Megapolitan
Jenazah Taruna STIP Korban Penganiayaan Senior Belum Dibawa ke Rumah, Keluarga Hindari 'Beban Mental'

Jenazah Taruna STIP Korban Penganiayaan Senior Belum Dibawa ke Rumah, Keluarga Hindari "Beban Mental"

Megapolitan
Polisi Sita 3 Sajam dari Pelaku Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Sita 3 Sajam dari Pelaku Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
Tak Ada Korban Jiwa dalam Kecelakaan Beruntun Mobil Dinas Polda Jabar di Tol MBZ

Tak Ada Korban Jiwa dalam Kecelakaan Beruntun Mobil Dinas Polda Jabar di Tol MBZ

Megapolitan
Sopir JakLingko Ugal-ugalan Saat Bawa Penumpang, Komisaris Transjakarta Janji Evaluasi

Sopir JakLingko Ugal-ugalan Saat Bawa Penumpang, Komisaris Transjakarta Janji Evaluasi

Megapolitan
Petugas Kebersihan Tewas Tertabrak Mobil di Km 39 Tol Cijago Depok

Petugas Kebersihan Tewas Tertabrak Mobil di Km 39 Tol Cijago Depok

Megapolitan
Pemprov DKI Seleksi Paskibraka 2024, Bakal Dikirim ke Tingkat Nasional

Pemprov DKI Seleksi Paskibraka 2024, Bakal Dikirim ke Tingkat Nasional

Megapolitan
Ditampilkan ke Publik, 4 Pengeroyok Mahasiswa di Tangsel Menunduk dan Tutupi Wajah

Ditampilkan ke Publik, 4 Pengeroyok Mahasiswa di Tangsel Menunduk dan Tutupi Wajah

Megapolitan
Tanah Longsor di Perumahan New Anggrek 2 Depok Berulang Kali Terjadi sejak Desember 2022

Tanah Longsor di Perumahan New Anggrek 2 Depok Berulang Kali Terjadi sejak Desember 2022

Megapolitan
Curhat Jukir Liar di Minimarket: Orang Mau Kasih Uang atau Tidak, Saya Enggak Paksa...

Curhat Jukir Liar di Minimarket: Orang Mau Kasih Uang atau Tidak, Saya Enggak Paksa...

Megapolitan
Polisi Tetapkan 4 Tersangka dalam Kasus Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tetapkan 4 Tersangka dalam Kasus Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
4 Pelaku Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel Ditangkap Polisi, Ini Perannya

4 Pelaku Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel Ditangkap Polisi, Ini Perannya

Megapolitan
Gerindra Kota Bogor Buka Peluang Bentuk Koalisi 'Gemuk' pada Pilkada 2024

Gerindra Kota Bogor Buka Peluang Bentuk Koalisi "Gemuk" pada Pilkada 2024

Megapolitan
Sudah dengan PKB, Gerindra Kota Bogor Masih Buka Peluang Koalisi dengan Partai Lain

Sudah dengan PKB, Gerindra Kota Bogor Masih Buka Peluang Koalisi dengan Partai Lain

Megapolitan
Khawatirnya Mahmudin soal Rencana Penertiban Juru Parkir Liar, Tak Bisa Lagi Cari Nafkah...

Khawatirnya Mahmudin soal Rencana Penertiban Juru Parkir Liar, Tak Bisa Lagi Cari Nafkah...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com