Kondisi ini berbeda dengan warga di Rusunawa Marunda, Jakarta Utara. Tampak ratusan mobil pribadi yang diparkir di rusun tersebut. (Baca: Warga Rusun: Memang Orang Kaya Doang yang Boleh Punya Mobil?).
"Penghuni di sini kebanyakan pedagang di pasar, jadi cuma punya motor, ada beberapa saja yang punya mobil" ujar Yanti, penghuni tower A, Lantai 10, RT 02/09, Rusunawa Jatinegara Barat, Jakarta Timur, Rabu (10/2/2016).
Keterangan berbeda disampaikan Risman, penghuni Rusunawa Jatinegera Barat, Tower B. Menurut dia, semula ada tiga puluhan mobil yang diparkir di rusunawa tersebut.
Namun, setelah ada larangan parkir di dalam Rusunawa, kata dia, rata-rata penghuni memindahkan mobilnya.
"Sekarang yang masih parkir di luar paling cuma mobil bak sama mobil odong-odong, kalau sebelum dilarang, ada tuh yang mobilnya bagus," ucap dia.
Khadijah, penghuni Lantai 7 Tower A, mengatakan bahwa penghuni yang memiliki mobil pribadi merupakan warga dengan kondisi ekonomi yang berkecukupan.
"Rata-rata yang pada punya toko sama orang kantoran, kalau kita mah punya motor saja sudah bersyukur," ujar dia.
Pantauan Kompas.com pada Rabu (10/2/2016) pagi, hanya terlihat tiga mobil yang terparkir di Rusunawa Jatinegara Barat. (Baca: Cerita Rusun Marunda dan Ratusan Penghuni Bermobil...).
Mobil yang parkir itu terdiri dari mobil pengelola rusunawa dan bus sekolah. Sementara itu, di luar area Rusunawa, terdapat dua mobil yang diparkir di trotoar jalan.
Mobil itu berjenis pick up dan mobil odong-odong. Seperti diketahui, Rusunawa merupakan program Pemprov DKI dalam mengatasi masalah kependudukan di ibu kota.
Rusunawa seharusnya ditempati masyarakat berpenghasilan rendah (MBR). Namun, pada kenyataannya, masih banyak penghuni rusunawa yang bukan MBR.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.