Sedianya, rusun itu diperuntukkan bagi warga berpenghasilan Rp 2 juta-3 juta tiap bulannya. Saat ini, Pemprov DKI Jakarta meningkatkan standar, yakni menjadi Rp 5 juta tiap bulannya.
"Masuk akal enggak kalau kamu punya mobil, tetapi penghasilan kamu Rp 5 juta per bulan? Enggak masuk akal kan," kata Basuki di Balai Kota, Selasa (9/2/2016).
Hal ini menanggapi protes penghuni atas razia parkir liar di Rusunawa Marunda, Senin (8/2/2016) kemarin.
Basuki mengatakan, rusun memang dibangun tidak dilengkapi dengan lahan parkir. Pembangunan rusun yang dilengkapi dengan lift membuat warga kelas menengah senang menetap di sana.
"Makanya, kalau razia seperti ini, kami harapkan warga kelas menengah enggak nyaman. Sama seperti apartemen di Jakarta, kalau enggak ada parkiran mobil kan kurang laku. Nah, sama konsepnya," kata Basuki.
Di sisi lain, ia menegaskan akan memasang rambu lalu lintas di semua rusun.
"Kalau enggak ada parkir mobil, kamu nyaman enggak tinggal di situ? Nanti dia enggak tahan, juga pergi sendiri. Kalau dia ngotot gugat kita, ketahuan dia punya mobil, bakal kami usir juga," ujar Basuki.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.