Vice President PT Go-Jek Indonesia Dayu Dara Permata menyebutkan, saat ini jumlah pengemudi Go-Jek sudah mencapai sekitar 220.000 orang.
(Baca: "Driver Go-Jek Berani Menempelkan Mukanya ke Leher Adik Saya")
Sebagian besar pengemudi beroperasi di kawasan Jakarta dan sekitarnya. Ia menganggap jumlah tersebut sudah mencapai tahap yang sulit untuk dikendalikan.
"Jadi, jumlah driver-nya memang sudah sulit dikendalikan," kata Dara saat ditemui di kawasan TMII, Jakarta Timur, Rabu (17/2/2016).
Untuk mengendalikan jumlah pengemudi, Dara mengatakan bahwa pihaknya sudah mengambil kebijakan untuk tidak lagi melakukan perekrutan.
Kebijakan ini sudah mulai diterapkan di beberapa kota, termasuk di Jakarta dan sekitarnya.
"Kapan kita akan buka lagi tidak dapat kita jawab. Walaupun di satu sisi kita harus mengedepankan pelanggan, di sisi lain, kita tidak mau jumlah driver terlalu banyak sehingga penghasilan tiap pengemudi menjadi menurun," tutur Dara.
Belakangan ini, muncul keluhan di media sosial terkait perilaku tidak patut pengemudi Go-Jek.
Salah satunya adalah kasus pelecehan seksual yang dilakukan pengemudi Go-Jek bernama Irwan.
Terkait kasus ini, PT Go-Jek Indonesia telah memutus kerja sama dengan Irwan. (Baca: Akhir Cerita Si "Driver" Go-Jek Mesum...).
Dara juga menyampaikan bahwa pihaknya selalu memantau keluhan-keluhan semacam itu untuk kemudian ditindaklanjuti tim khusus.
"Kita juga langsung mengimbau mitra-mitra kita yang lain jangan sampai mendapat komplain serupa, apalagi bertindak seperti itu. Kasus-kasus seperti ini harus menjadi pelajaran bagi mereka," ujar Dara.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.