Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keliling Kalijodo Malam-malam, Krishna Murti Tunjukkan Kafe Daeng Azis

Kompas.com - 19/02/2016, 01:57 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Krishna Murti menyambangi kawasan Kalijodo.

Kedatangan Krishna disebut dalam rangka patroli dan menciptakan rasa aman masyarakat.

Pantauan Kompas.com, Kamis (18/2/2016) malam, Krishna tiba di Kalijodo sekitar pukul 21.30 WIB.

Krishna datang bersama puluhan personel polisi dan beberapa anggota TNI.

Kedatangan mantan Kapolsek Penjaringan itu juga mendapat pengawalan dari personel Brimob bersenjata lengkap.

Krishna datang dari arah Jalan Teluk Gong Raya memasuki Kalijodo. Selama perjalanan, ia mampir ke warung-warung yang diduduki para pemuda.

"Kamu kerja di warung ini?," tanya Krishna, kepada seorang pemuda, di sela-sela patroli.

Ia memerintahkan pinggang pemuda itu dicek. "Coba pinggangnya gimana? Dicek," ujar Krishna.

Kemudian, ia berkeliling memasuki kawasan Kalijodo. Ia juga menyapa pedagang konter pulsa di dalam Kalijodo.

"Kamu kapan pindah?," tanya Krishna. "Besok Pak," jawab si pedagang yang mengaku asal Tegal itu.

Krishna bersama puluhan anggotanya masuk ke dalam Kalijodo, di lorong sempit berisi kafe-kafe yang tutup.

Ia kemudian menyeberang ke wilayah Kalijodo yang berada di RT 07, RW 10, Kelurahan Angke, Tambora, Jakarta Barat.

Di sana, ia menyapa beberapa warga. Nampak, ada warga yang sedang berkemas untuk bersiap pindah.

Rumah warga-warga itu telah ditempeli dengan stiker Surat Peringatan 1. Warga ada yang berbincang dengan Krishna. Ada pula yang mengambil foto.

Suasana lorong gelap pemukiman padat penduduk itu pun nampak jadi penuh sesak anggota dan awak media yang mengikuti. Meski demikian, hanya terlihat sedikit saja warga.

Tak lama kemudian, Krishna yang didampingi Kepala Polsek Penjaringan, AKBP Rudi, kembali memasuki Kalijodo di wilayah Penjaringan.

"Tahu rumahnya Azis enggak? Sini saya tunjukin," ujar Krishna, sembari berjalan.

Sampai di lokasi, Krishna menunjukan sebuah kafe besar milik Daeng Azis. Nampak, Kafe bernama Intan Kafe itu dalam keadaan tutup dan gelap. Tak terlihat siapapun di kafe berwarna putih tersebut.

Kompas TV Terima SP 1, Sebagian Warga Kalijodo Pilih

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Setubuhi Korban Sebelum Membunuhnya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Setubuhi Korban Sebelum Membunuhnya

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Dikenakan Pasal Pembunuhan Berencana

Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Dikenakan Pasal Pembunuhan Berencana

Megapolitan
Tak Sadar Jarinya Digigit sampai Putus, Satpam Gereja: Ada yang Bilang 'Itu Jarinya Buntung'

Tak Sadar Jarinya Digigit sampai Putus, Satpam Gereja: Ada yang Bilang 'Itu Jarinya Buntung'

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Jadi Tersangka, Dijerat Pasal Pembunuhan dan Curas

Pembunuh Wanita Dalam Koper Jadi Tersangka, Dijerat Pasal Pembunuhan dan Curas

Megapolitan
Korban Duga Pelaku yang Gigit Jarinya hingga Putus di Bawah Pengaruh Alkohol

Korban Duga Pelaku yang Gigit Jarinya hingga Putus di Bawah Pengaruh Alkohol

Megapolitan
Geng Motor Nekat Masuk 'Kandang Tentara' di Halim, Kena Gebuk Provost Lalu Diringkus Polisi

Geng Motor Nekat Masuk 'Kandang Tentara' di Halim, Kena Gebuk Provost Lalu Diringkus Polisi

Megapolitan
Banyak Kondom Bekas Berserak, Satpol PP Jaga RTH Tubagus Angke

Banyak Kondom Bekas Berserak, Satpol PP Jaga RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Bukan Rebutan Lahan Parkir, Ini Penyebab Pria di Pondok Aren Gigit Jari Satpam Gereja hingga Putus

Bukan Rebutan Lahan Parkir, Ini Penyebab Pria di Pondok Aren Gigit Jari Satpam Gereja hingga Putus

Megapolitan
PN Jakbar Tunda Sidang Kasus Narkotika Ammar Zoni

PN Jakbar Tunda Sidang Kasus Narkotika Ammar Zoni

Megapolitan
Pelaku dan Korban Pembunuhan Wanita Dalam Koper Kerja di Perusahaan yang Sama

Pelaku dan Korban Pembunuhan Wanita Dalam Koper Kerja di Perusahaan yang Sama

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Curi Uang Rp 43 Juta Milik Perusahaan Tempat Korban Kerja

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Curi Uang Rp 43 Juta Milik Perusahaan Tempat Korban Kerja

Megapolitan
Pengemis yang Videonya Viral karena Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

Pengemis yang Videonya Viral karena Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

Megapolitan
Mengaku Kerja di Minimarket, Pemuda Curi Uang Rp 43 Juta dari Brankas Toko

Mengaku Kerja di Minimarket, Pemuda Curi Uang Rp 43 Juta dari Brankas Toko

Megapolitan
Kronologi Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus, Kesal Teman Korban Ikut Memarkirkan Kendaraan

Kronologi Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus, Kesal Teman Korban Ikut Memarkirkan Kendaraan

Megapolitan
Syarat Maju Pilkada DKI Jalur Independen: KTP dan Pernyataan Dukungan Warga

Syarat Maju Pilkada DKI Jalur Independen: KTP dan Pernyataan Dukungan Warga

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com