Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perilaku Tak Sopan Pengemudi Go-Jek Kian Dipermasalahkan

Kompas.com - 19/02/2016, 09:42 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah kasus yang melibatkan driver Go-Jek sering terjadi akhir-akhir ini.

Kasus paling akhir adalah soal driver bernama Ariyanto yang membawa penumpang secara ugal-ugalan dan bahkan berani mengumpat penumpang. Kejadian tersebut terjadi di kawasan Senayan.

Beberapa waktu yang lalu, ada pula driver Go-Jek bernama Irwan yang melakukan pelecehan seksual terhadap penumpang. Kejadian itu menimpa Nia dalam perjalanannya ke rumah sepulang sekolah.

Selama perjalanan, Irwan menceritakan masalah seksnya kepada Nia. Saat sampai ke tempat tujuan, Irwan mencoba merangkul Nia dan menempelkan wajah ke leher Nia. Dia bahkan berani memegang kemaluan Nia.

Sebenarnya, adakah pelatihan yang diberikan manajemen Go-Jek kepada pengemudinya?

Humas PT Go-Jek Indonesia Rindu Ragilia mengatakan, manajemen sudah memiliki program pelatihan sendiri yang diberikan kepada tiap pengemudi.

"Semua mitra driver kami harus mengikuti pelatihan keamanan berkendara (safety riding). Salah satu pelatihan yang kami lakukan adalah pelatihan safety driving bersama Rivat Driving Labs milik pebalap Rivat Sungkar yang dilakukan setiap hari," ujar Rindu ketika dihubungi, Kamis (18/2/2016).

Pelatihan tersebut memberi bekal kepada pengemudi agar tidak berkendara secara ugal-ugalan. Selain itu, ada pula pembekalan mengenai aturan lalu lintas bekerja sama dengan Polda Metro Jaya. Sehingga, pengemudi bisa lebih memahami aturan lalu lintas.

Namun, pada kenyataannya, masih ada saja oknum-oknum pengemudi yang tidak menghiraukan kenyamanan pelanggan.

Rindu mengatakan, pihak manajemen selalu mengingatkan driver untuk berkendara aman dan mengutamakan kenyamanan pelanggan.

Jika pengemudi tidak mengindahkan semua itu, sanksi berupa pemutusan kerja sama akan dikenakan seperti pada dua pengemudi dalam kasus di atas.

Rindu juga berharap akan semakin banyak masyarakat yang berpartisipasi mengawasi perilaku pengemudi Go-Jek selama di jalan. Pengawasan dari masyarakat sangat diperlukan agar Go-Jek bisa memperbaiki pelayanan mereka.

"Bila terdapat mitra driver kami yang melanggar peraturan lalu-lintas, masyarakat dapat membantu mengingatkan dengan menghubungi customer service kami di customerservice@go-jek.com, atau bagi pelanggan, dapat memberikan catatan melalui komentar dan fitur peringkat layanan pengemudi di aplikasi Go-Jek," ujar Rindu.

"Kami akan memberikan peringatan dan sanksi tegas kepada mitra driver yang tidak menaati peraturan," tambah dia.

Terkait dua kasus yang sudah terjadi, Rindu mengatakan manajemen Go-Jek menyesali kejadian tersebut. Dengan pengawasan manajemen dan masyarakat, Rindu berharap kejadian itu tidak terulang lagi.

"Bagi pengguna layanan Go-Jek yang melapor dan keluarganya, kami ikut menyesal atas kejadian yang tidak menyenangkan dan atas ketidaknyamanannya," ujar Rindu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Beli Rumah Subsidi Proyek Jokowi di Cikarang, Warga Tergiur DP dan Cicilan Murah

Beli Rumah Subsidi Proyek Jokowi di Cikarang, Warga Tergiur DP dan Cicilan Murah

Megapolitan
Wanita di Citayam Dibegal Setelah Antar Suami ke Stasiun

Wanita di Citayam Dibegal Setelah Antar Suami ke Stasiun

Megapolitan
Aksi Nekat Pengendara Motor, Tak Pakai Helm Melintas di Jalan Tol MBZ Berujung Ditilang

Aksi Nekat Pengendara Motor, Tak Pakai Helm Melintas di Jalan Tol MBZ Berujung Ditilang

Megapolitan
Seorang Ibu di Bogor Mengalami Kerusakan Otak usai Operasi Caesar

Seorang Ibu di Bogor Mengalami Kerusakan Otak usai Operasi Caesar

Megapolitan
Kronologi Pengendara Motor Tak Pakai Helm Lawan Arah di Jalan Layang Tol MBZ

Kronologi Pengendara Motor Tak Pakai Helm Lawan Arah di Jalan Layang Tol MBZ

Megapolitan
Warga Keluhkan Air di Perumahan Subsidi Jokowi Kerap Kotor dan Berbau

Warga Keluhkan Air di Perumahan Subsidi Jokowi Kerap Kotor dan Berbau

Megapolitan
Aset di 500 Unit Rusunawa Marunda Dijarah, Eks Pengelola: Jangan Asal Lapor

Aset di 500 Unit Rusunawa Marunda Dijarah, Eks Pengelola: Jangan Asal Lapor

Megapolitan
Pakai Identitas Palsu, Polisi Kesulitan Cari Pelaku Penggelapan Mobil Bos Rental

Pakai Identitas Palsu, Polisi Kesulitan Cari Pelaku Penggelapan Mobil Bos Rental

Megapolitan
Ubin Rumah Subsidi Proyek Jokowi Retak-retak, Penghuni: Mungkin Urukan Belum Padat Sudah Dibangun

Ubin Rumah Subsidi Proyek Jokowi Retak-retak, Penghuni: Mungkin Urukan Belum Padat Sudah Dibangun

Megapolitan
6 Event Liburan Sekolah di Mal Tangerang

6 Event Liburan Sekolah di Mal Tangerang

Megapolitan
Niat Bubarkan Tawuran, Pria di Kalideres Pukul Remaja Pakai Balok Hingga Tewas

Niat Bubarkan Tawuran, Pria di Kalideres Pukul Remaja Pakai Balok Hingga Tewas

Megapolitan
Aksi Heroik Babinsa di Bogor Selamatkan Pria yang Hendak Bunuh Diri di Jembatan

Aksi Heroik Babinsa di Bogor Selamatkan Pria yang Hendak Bunuh Diri di Jembatan

Megapolitan
Heru Budi Minta Anak Buahnya Tindak Tegas Pelaku Penjarahan Aset Rusunawa Marunda

Heru Budi Minta Anak Buahnya Tindak Tegas Pelaku Penjarahan Aset Rusunawa Marunda

Megapolitan
Sebelum Kebakaran, Pencuri di Minimarket Depok Sempat Bakar Rokok Curiannya

Sebelum Kebakaran, Pencuri di Minimarket Depok Sempat Bakar Rokok Curiannya

Megapolitan
Seorang Perempuan Tewas Tertabrak Truk Trailer di Cilincing Jakut

Seorang Perempuan Tewas Tertabrak Truk Trailer di Cilincing Jakut

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com