Toko retail fashion Uniqlo merupakan salah satu perusahaan yang sudah mulai menerapkan aturan itu.
Bekerja sama dengan Special Olympics Indonesia (SOIna), Uniqlo membuka peluang untuk atlet tunagrahita yang ingin bekerja di Uniqlo.
HRD Operation Uniqlo, Karulia, menceritakan pengalaman perusahaan itu ketika mempekerjakan kaum tunagrahita. Menurut Karulia, terkadang pegawai tunagrahita justru lebih baik dari pegawai lain yang tidak memiliki keterbatasan.
"Kalau saya boleh bilang, mereka itu sudah terlatih untuk disiplin. Mereka tahu waktu," ujar Karulia di Lotte Shoping Avenue, Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (24/2/2016).
Karulia mengatakan, peawai tunagrahita yang mereka punya memiliki presensi yang bagus. Secara fisik, para atlet ini justru lebih fit dan jarang sakit dibandingkan pegawai lainnya.
Karulia menduga, ini karena fisik mereka sudah terlatih selama persiapan olimpiade.
Ketua Umum SOIna Faizal Abdullah mengatakan bahwa pihaknya juga mempersiapkan para atlet tunagrahita ini untuk siap bermasyarakat.
"Kita beri pelatihan usaha lalu secara psikologi, kita kerja sama dengan kemenaker untuk membuka pikiran mereka bagaimana caranya bisa melakukan kegiatan seperti warga lain," ujar Faizal.
Tanpa melupakan latihan olahraga mereka, para atlet juga dibekali kemampuan untuk bermasyarakat lainnya.
Faizal menceritakan beberapa waktu lalu para atlet mendapatkan kelas ekonomi yang mengajarkan mereka cara mengatur keuangan.
Pagi ini, mereka pun praktik langsung melalui program shoping experience di Uniqlo. Mereka diajak untuk berbelanja, memilih pakaian, dan menghitung sendiri belanjaan mereka.
Faizal mengatakan itu semua merupakan bekal agar mereka bisa hidup mandiri.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.