Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pegawai Tunagrahita Dianggap Lebih Tahu Waktu

Kompas.com - 24/02/2016, 11:25 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Tenaga Kerja sudah membuat aturan bagi pengusaha untuk menyediakan kuota kerja sebesar 1 persen untuk penyandang disabilitas.

Toko retail fashion Uniqlo merupakan salah satu perusahaan yang sudah mulai menerapkan aturan itu.

Bekerja sama dengan Special Olympics Indonesia (SOIna), Uniqlo membuka peluang untuk atlet tunagrahita yang ingin bekerja di Uniqlo.

HRD Operation Uniqlo, Karulia, menceritakan pengalaman perusahaan itu ketika mempekerjakan kaum tunagrahita. Menurut Karulia, terkadang pegawai tunagrahita justru lebih baik dari pegawai lain yang tidak memiliki keterbatasan.

"Kalau saya boleh bilang, mereka itu sudah terlatih untuk disiplin. Mereka tahu waktu," ujar Karulia di Lotte Shoping Avenue, Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (24/2/2016).

Karulia mengatakan, peawai tunagrahita yang mereka punya memiliki presensi yang bagus. Secara fisik, para atlet ini justru lebih fit dan jarang sakit dibandingkan pegawai lainnya.

Karulia menduga, ini karena fisik mereka sudah terlatih selama persiapan olimpiade.

Ketua Umum SOIna Faizal Abdullah mengatakan bahwa pihaknya juga mempersiapkan para atlet tunagrahita ini untuk siap bermasyarakat.

"Kita beri pelatihan usaha lalu secara psikologi, kita kerja sama dengan kemenaker untuk membuka pikiran mereka bagaimana caranya bisa melakukan kegiatan seperti warga lain," ujar Faizal.

Tanpa melupakan latihan olahraga mereka, para atlet juga dibekali kemampuan untuk bermasyarakat lainnya.

Faizal menceritakan beberapa waktu lalu para atlet mendapatkan kelas ekonomi yang mengajarkan mereka cara mengatur keuangan.

Pagi ini, mereka pun praktik langsung melalui program shoping experience di Uniqlo. Mereka diajak untuk berbelanja, memilih pakaian, dan menghitung sendiri belanjaan mereka.

Faizal mengatakan itu semua merupakan bekal agar mereka bisa hidup mandiri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

NIK KTP Bakal Dijadikan Nomor SIM Mulai 2025, Korlantas Polri: Agar Jadi Satu Data dan Memudahkan

NIK KTP Bakal Dijadikan Nomor SIM Mulai 2025, Korlantas Polri: Agar Jadi Satu Data dan Memudahkan

Megapolitan
8 Tempat Makan dengan Playground di Jakarta

8 Tempat Makan dengan Playground di Jakarta

Megapolitan
Pegi Bantah Jadi Otak Pembunuhan, Kuasa Hukum Keluarga Vina: Itu Hak Dia untuk Berbicara

Pegi Bantah Jadi Otak Pembunuhan, Kuasa Hukum Keluarga Vina: Itu Hak Dia untuk Berbicara

Megapolitan
Polisi Tangkap Pria Paruh Baya Pemerkosa Anak Disabilitas di Kemayoran

Polisi Tangkap Pria Paruh Baya Pemerkosa Anak Disabilitas di Kemayoran

Megapolitan
Pengamat: Jika Ahok Diperintahkan PDI-P Maju Pilkada Sumut, Suka Tak Suka Harus Nurut

Pengamat: Jika Ahok Diperintahkan PDI-P Maju Pilkada Sumut, Suka Tak Suka Harus Nurut

Megapolitan
Pria Tanpa Identitas Ditemukan Tewas Dalam Toren Air di Pondok Aren

Pria Tanpa Identitas Ditemukan Tewas Dalam Toren Air di Pondok Aren

Megapolitan
Polisi Dalami Keterlibatan Caleg PKS yang Bisnis Sabu di Aceh dengan Fredy Pratama

Polisi Dalami Keterlibatan Caleg PKS yang Bisnis Sabu di Aceh dengan Fredy Pratama

Megapolitan
Temui Komnas HAM, Kuasa Hukum Sebut Keluarga Vina Trauma Berat

Temui Komnas HAM, Kuasa Hukum Sebut Keluarga Vina Trauma Berat

Megapolitan
NIK KTP Bakal Jadi Nomor SIM Mulai 2025

NIK KTP Bakal Jadi Nomor SIM Mulai 2025

Megapolitan
Polisi Buru Penyuplai Sabu untuk Caleg PKS di Aceh

Polisi Buru Penyuplai Sabu untuk Caleg PKS di Aceh

Megapolitan
Tiang Keropos di Cilodong Depok Sudah Bertahun-tahun, Warga Belum Melapor

Tiang Keropos di Cilodong Depok Sudah Bertahun-tahun, Warga Belum Melapor

Megapolitan
Polri Berencana Luncurkan SIM C2 Tahun Depan

Polri Berencana Luncurkan SIM C2 Tahun Depan

Megapolitan
Caleg PKS Terjerat Kasus Narkoba di Aceh, Kabur dan Tinggalkan Istri yang Hamil

Caleg PKS Terjerat Kasus Narkoba di Aceh, Kabur dan Tinggalkan Istri yang Hamil

Megapolitan
'Call Center' Posko PPDB Tak Bisa Dihubungi, Disdik DKI: Mohon Maaf, Jelek Menurut Saya

"Call Center" Posko PPDB Tak Bisa Dihubungi, Disdik DKI: Mohon Maaf, Jelek Menurut Saya

Megapolitan
Polisi: Ada Oknum Pengacara yang Pakai Pelat Palsu DPR

Polisi: Ada Oknum Pengacara yang Pakai Pelat Palsu DPR

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com