Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok, Yusril, dan Lulung Diundang Hajatan Hanura, Minggu Besok

Kompas.com - 27/02/2016, 21:30 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - DPD Partai Hanura DKI Jakarta rencananya akan menggelar acara pelantikan pengurus di tingkat DPD, DPC, PAC dan Ranting pada Minggu (27/2/2016) besok.

Mereka rencananya akan mengundang para bakal calon gubernur, termasuk gubernur petahana Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.

Selain Ahok, ada pula pengacara kondang Yusril Ihza Mahendra, Ketua DPD PDI-P DKI Jakarta Boy Sadikin, Ketua DPRD DKI Prasetio Edi Marsudi, dan dua Wakil Ketua DPRD DKI, Abraham "Lulung" Lunggana, dan Mohamad Taufik.

"Ahok, Yusril, Boy Sadikin, Pras, Taufik, Lulung, dan ada lagi yang lain kita sudah mengundang mereka. Mudah-mudahan mereka hadir."

"Ini menentukan untuk menentukan mereka layak atau tidaknya didukung menjadi gubernur," kata Ketua DPD Partai Hanura DKI Jakarta Mohamad Sangaji saat dihubungi, Sabtu (27/2/2016).

Menurut Ongen, sapaan Sangaji, sampai sejauh ini, seluruh nama-nama yang mereka undang sudah menyatakan kesediaannya untuk hadir dalam acara yang akan digelar di Lapangan Tenis Indoor Senayan.

"Kita harus menyadari bahwa siapapun yang ingin mencalonkan diri, maka dia harus bisa bersilaturahmi dengan Partai Hanura, kecuali ada alasan tertentu, kemudian yang tidak hadir menjadi catatan penting," ujar dia.

Partai Hanura tercatat memiliki 10 kursi di DPRD DKI Jakarta. Jumlah tersebut sama dengan yang dimiliki PPP dan Partai Demokrat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Megapolitan
Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Megapolitan
Hadiri 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Hadiri "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Megapolitan
Pakai Caping Saat Aksi 'May Day', Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Pakai Caping Saat Aksi "May Day", Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Megapolitan
Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com