Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengomentari Ihwal Penertiban Kalijodo

Kompas.com - 29/02/2016, 21:47 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com — Kawasan Kalijodo, Senin (29/2/2016) pagi, mulai ditertibkan.

Penertiban dengan membongkar bangunan-bangunan di kawasan untuk dikembalikan fungsinya sebagai ruang terbuka hijau (RTH) itu dilakukan relatif tanpa kesulitan berarti.

Ini bertentangan dengan kekhawatiran sebagian pihak bahwa penertiban tersebut bakal memicu resistensi atau bahkan perlawanan.

Banyaknya jumlah petugas yang diturunkan untuk melaksanakan penertiban tersebut kemungkinan menjadi salah satu sebab tidak adanya perlawanan tersebut.

Padahal, hingga sekitar dua pekan sebelumnya tanda-tanda perlawanan dari sebagian orang yang tinggal di kawasan itu tampak jelas.

Ini, misalnya, dilakukan dengan upaya pengaduan ke Komnas HAM dan demonstrasi yang dilakukan di depan Gedung DPRD DKI Jakarta.

Relatif tidak adanya perlawanan oleh orang-orang yang tinggal di kawasan Kalijodo dalam penertiban tersebut juga ditanggapi sebagian pengguna Twitter.

Linimasa media sosial itu pada Senin pagi relatif diisi sejumlah kicauan tentang hal tersebut.

Pengguna akun @TukangKoprol, misalnya, dengan menulis: diluar dugaan, penertiban kalijodo ampe saat ini adem2 aje.

Sebagian pengguna akun Twitter memilih untuk menanti kabar seputar proses penertiban tersebut dengan menyusuri linimasa Twitter.

Ini seperti dikicaukan pemakai akun @ammarsuhada yang mengatakan: sudah duduk manis depan PC, menunggu ada yang live tweet penertiban Kalijodo.. #dukungAhok.

Sementara sebagian pengguna akun Twitter lainnya mengutarakan dukungan mereka terhadap langkah penertiban itu.

Pengguna akun @jainudinanwar, misalnya, mengatakan: Gw setuju penertiban kalijodo yg bakal di lakuin hari ini oleh @basuki_btp dan kepolisian.

Hal senada diutarakan pengguna akun ?@soeliaja yang menulis: Penertiban Kalijodo oleh Gub Ahok jd contoh daerah lain, cmn mau gak daerah lain mencontoh, gak usah malu2 klau dirasa baik.

(Ingki Rinaldi)

---


Tulisan ini sebelumnya ditayangkan di Kompas Siang, edisi Senin (29/2/2016), dengan judul "Mengomentari Ihwal Penertiban Kalijodo"

Kompas TV Ini Tanggapan Razman Soal Curi Listrik

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Megapolitan
Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Megapolitan
Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Megapolitan
Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Megapolitan
Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Megapolitan
Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Megapolitan
Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com