"Kan gini, Pak Yusril itu kan bekas menterinya Pak SBY. Jadi, mungkin, silaturahim antar-mereka tetap tersambung, kali. Namun, kalau kaitannya dengan Pilkada (DKI Jakarta), kami belum ada apa-apa. Artinya, tim kami belum ada rencana apa-apa terhadap Pak Yusril," kata Nachrowi ketika dihubungi, Selasa (1/3/2016).
Yusril telah menyatakan, dirinya akan maju dalam Pilkada DKI Jakarta tahun depan, tetapi belum tahu apakah akan maju sebagai calon independen atau lewat partai politik.
Nachrowi mengatakan, siapa pun yang nantinya diusung oleh Partai Demokrat harus melalui proses penjaringan. Dia menekankan, proses penjaringan tersebut merupakan ranah DPD yang diketuai langsung oleh dirinya.
Dengan demikian, langkah Yusril mendatangi SBY, kata Nachrowi, tidak bisa dijadikan acuan untuk mendapatkan dukungan Partai Demokrat.
"Kami ada SOP sendiri, ada tim di tingkat provinsi (yang) diketuai oleh ketua DPD. Terus anggotanya dari DPP juga ada. Nah, Pak Yusril sih sampai saat ini belum main ke DPD, ya," ujar dia.
Yusril Ihza Mahendra menyampaikan bahwa mantan Presiden RI, SBY, menghargai dan menyambut baik keinginan Yusril untuk maju dalam Pilkada DKI 2017. Hal itu disampaikan Yusril melalui akun Twitter miliknya, @Yusrilihza_Mhd, Senin malam, atau setelah dirinya bertemu SBY.
Yusril bertemu SBY di Puri Cikeas, Bogor, Jawa Barat, bersama dengan tokoh PBB, MS Kaban. "SBY menghargai dan menyambut baik keinginan Yusril untuk maju dalam Pilgub (Pilkada) DKI," tulis Yusril.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.