JAKARTA, KOMPAS.com — Direktur Polcomm Institute Heri Budianto mengatakan bahwa partai politik harus berhati-hati dalam menyikapi keputusan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok yang akan maju sebagai bakal calon gubernur DKI Jakarta melalui jalur independen.
Menurut Heri, dukungan publik kepada Ahok akan meningkat jika masyarakat menangkap ada gerakan dari partai politik untuk ramai-ramai menyudutkan Gubernur DKI Jakarta tersebut.
"Ahok bisa diuntungkan dengan situasi konflik sekarang karena publik kita akan meningkatkan simpati ke figure kalau figure itu seolah-olah disakiti partai," kata Heri dalam sebuah diskusi di Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (12/3/2016).
Heri mengingatkan bahwa saat ini ada kejengahan masyarakat terhadap partai politik. Karena itu, partai politik harus berhati-hati merespons isu calon independen dan tidak gegabah dengan menudingnya sebagai tindakan deparpolisasi.
"Kalau parpol tidak waspada, simpati kepada Ahok akan semakin kuat," kata dia.
Basuki awalnya digadang-gadang akan menjadi calon gubernur DKI Jakarta dengan dukungan PDI-P. Namun, saat ini Basuki lebih condong maju melalui jalur perorangan dengan bantuan relawan Teman Ahok.
Pemilihan Gubernur DKI Jakarta akan dilaksanakan pada 15 Februari 2017. Proses dan tahapannya sudah dimulai sejak pertengahan 2016.
Ada beberapa nama sejumlah nama yang diperkirakan akan dicalonkan sebagai gubernur, seperti Yusril Ihza Mahendra, Sandiaga Uno, dan Adhyaksa Dault. Mereka tengah melakukan penjajakan dengan partai politik untuk ikut dalam kontestasi tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.