Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Adhyaksa Dault: Ahok Independen, Independen dari Hongkong

Kompas.com - 17/03/2016, 19:45 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Bakal calon gubernur DKI Jakarta Adhyaksa Dault meragukan pernyataan Basuki Tjahaja Purnama yang menyatakan bakal maju sebagai calon independen dalam Pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2017.

Menurut Adhyaksa, dukungan untuk Basuki sangat banyak dan tidak sebatas dari kelompok relawan Teman Ahok.

"Dia (Ahok) bukan (calon) independen, tetapi perorangan. Justru yang independen itu kita. Independen dari Hongkong! Buka-buka booth (Teman Ahok di mal) kan bayar," kata Adhyaksa dalam sebuah acara di fX Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (17/3/2016).

Adhyaksa juga mengaku tahu ada pendukung Basuki yang menyumbang uang dalam jumlah besar. Sumbangan itu, kata Adhyaksa, tidak diberikan langsung kepada Basuki, tetapi dipakai oleh pihak ketiga sebagai dana untuk memenangkan Pemilihan Gubernur DKI Jakarta.

Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga itu mengaku belum dapat memperoleh dukungan seperti yang didapatkan Basuki. Untuk pengumpulan data KTP saja, Adhyaksa mengungkapkan, dirinya baru mampu mengumpulkan sekitar 100.000 fotokopi dari warga Jakarta yang mendukungnya sebagai bakal calon gubernur.

Adhyaksa membandingkannya dengan dukungan untuk Basuki, yang menurut dia sudah diperlihatkan oleh beberapa media melalui pemberitaan yang marak.

"Kalau ada partai yang melamar, bersyukur, alhamdulillah. Saya ini enggak ada duit, tetapi modalnya kan bukan cuma duit, pengalaman jadi pejabat," ujarnya.

"Boleh ditanya, waktu dulu saya jadi Menpora, ada enggak, anak buah saya minta uang sepeser pun? Saya tidak muncul sebagai sosok orang yang antikorupsi karena tidak ada yang promosi," sambung Adhyaksa.

Adhyaksa sudah menetapkan niatnya untuk maju mencalonkan diri sebagai gubernur DKI Jakarta pada Pilgub DKI 2017.

Namun, dia masih belum menentukan siapa orang yang akan diajak mendampinginya sebagai calon wakil gubernur.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
KPU DKI Pastikan Keamanan Data 618.000 KTP yang Dikumpulkan untuk Syarat Dukung Cagub Independen

KPU DKI Pastikan Keamanan Data 618.000 KTP yang Dikumpulkan untuk Syarat Dukung Cagub Independen

Megapolitan
Ketua RW: Aktivitas Ibadah yang Dilakukan Mahasiswa di Tangsel Sudah Dikeluhkan Warga

Ketua RW: Aktivitas Ibadah yang Dilakukan Mahasiswa di Tangsel Sudah Dikeluhkan Warga

Megapolitan
Pemilik Warteg Kesal, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya 'Nyentong' Nasi Sendiri

Pemilik Warteg Kesal, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya "Nyentong" Nasi Sendiri

Megapolitan
Hampir Dua Pekan, Preman yang Hancurkan Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Hampir Dua Pekan, Preman yang Hancurkan Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Megapolitan
Warga Bogor yang Rumahnya Ambruk akibat Longsor Bakal Disewakan Tempat Tinggal Sementara

Warga Bogor yang Rumahnya Ambruk akibat Longsor Bakal Disewakan Tempat Tinggal Sementara

Megapolitan
Jelang Kedatangan Jemaah, Asrama Haji Embarkasi Jakarta Mulai Berbenah

Jelang Kedatangan Jemaah, Asrama Haji Embarkasi Jakarta Mulai Berbenah

Megapolitan
KPU DKI Terima 2 Bacagub Independen yang Konsultasi Jelang Pilkada 2024

KPU DKI Terima 2 Bacagub Independen yang Konsultasi Jelang Pilkada 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com