Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Helikopter Dikaji Jadi Angkutan Umum Alternatif di Jakarta

Kompas.com - 18/03/2016, 16:08 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan PT Jababeka sedang mengkaji penggunaan helikopter sebagai angkutan umum alternatif. Tujuannya untuk memberikan kemudahan bagi pengusaha yang mengalami kesulitan menjalani kegiatan akibat parahnya tingkat kemacetan di Ibu Kota.

Kepala Dinas Perhubungan dan Transportasi DKI Jakarta Andri Yansyah mengatakan, penyediaan helikopter untuk pengusaha bertujuan untuk percepatan ekonomi. Helikopter yang digunakan nantinya akan disediakan oleh perusahaan yang bersedia menjadi operator.

"Karena ini lebih untuk percepatan ekonomi. Misalnya ada pengusaha yang sudah janjian di mana gitu, (kalau ada angkutan helikopter) dia bisa melakukan deal-deal beberapa kali. Memang ini segmented untuk para pengusaha," kata Andri di Balai Kota, Jumat (18/3/2016).

Andri belum mau merinci rencana tersebut. Ia menyebut, penerbitan perizinan helikopter ada di Kementerian Perhubungan. Jika hal ini terealisasi, ia menyebut, kemungkinan besar, rute yang nantinya akan dilayani adalah dari bandara ke pusat-pusat kegiatan ekonomi.

"Pertama, heli akan melayani dari bandara ke titik-titik pusat ekonomi. Nanti kalau TOD-TOD (transit oriented development) sudah siap, ya ke sana," ujar dia.

Saat ini, penggunaan helikoter di Jakarta baru sebatas sewa yang dilakukan secara individu.

Andri yakin, jika bisa digunakan sebagai angkutan umum alternatif, akan ada banyak perusahaan yang berminat terlibat sebagai operator. Jika hal tersebut terealisasi, ia memprediksi, ongkos yang harus dikeluarkan pengguna jasa helikopter bisa lebih terjangkau untuk ukuran kalangan atas.

"Sekarang ini baru ada 10 operator. Satu operator paling punya 3 unit. Asalkan sudah ada 300 heli yang tersedia, nanti tarifnya bisa 100 dollar AS sekali antar. Kalau belum, (tarifnya) bisa sekitar 8.000 dollar AS," kata Andri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Megapolitan
Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Megapolitan
Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Megapolitan
Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Megapolitan
Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com