Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mereka Hadir ke Acara Nasdem karena Ingin Lihat Ahok

Kompas.com - 20/03/2016, 18:15 WIB
Dian Ardiahanni

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah kader Nasdem tampak hadir sambil membawa anak-anaknya ke lokasi ke lokasi pelantikan dan konsolidasi pengurus Nasdem daerah DKI Jakarta di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (20/3/2016).

Salah satu kader Nasdem tersebut adalah Yeni (43). Dia datang membawa dua buah hatinya yang masih berumur 5 tahun dan 11 tahun.

"Mau gimana lagi, soalnya enggak ada yang jagain," ucap Yeni saat ditemui di Istora Senayan, Jakarta, Minggu.

Yeni mengatakan, dia rela datang dari kawasan Pangkalan Asem, Cempaka Putih, lantaran ingin menyaksikan acara pelantikan tersebut. Selain itu, ia ingin melihat Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama secara langsung.

"Pengen lihat Pak Ahok langsung, ha-ha-ha," kata dia sambil tertawa.

Kader Nasdem lainnya, Angeline, datang sambil membawa seorang anak dan cucunya. Ia berujar harus membawa keduanya karena tidak ada kerabat yang bisa menjaganya.

"Enggak apa-apalah sekalian jalan-jalan ini," kata Angeline.

Ia menambahkan, dalam kedatangannya itu, Angeline ingin melihat Ahok secara  langsung.

Partai Nasdem menggelar acara pelantikan dan konsolidasi pengurus daerah DKI Jakarta di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (20/3/2016).

Ribuan kader Nasdem di DKI berdatangan ke lokasi dengan menggunakan baju bertuliskan 'Teman Ahok', pendukung pasangan Basuki Tjahaja Purnama dan Heru Budi Hartono dalam Pilgub DKI 2017.

Huruf O dalam baju tersebut sudah dimodifikasi menjadi lambang partai pimpinan Surya Paloh tersebut. Sementara di bagian belakang ada tulisan Ahok-Heru for Jakarta 2017-2022.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Viral Video Pencopotan Spanduk Sekda Supian Suri oleh Satpol PP Depok

Viral Video Pencopotan Spanduk Sekda Supian Suri oleh Satpol PP Depok

Megapolitan
BNN Tangkap 7 Tersangka Peredaran Narkoba, dari Mahasiswa sampai Pengedar Jaringan Sumatera-Jawa

BNN Tangkap 7 Tersangka Peredaran Narkoba, dari Mahasiswa sampai Pengedar Jaringan Sumatera-Jawa

Megapolitan
Tren Penyelundupan Narkoba Berubah: Bukan Lagi Barang Siap Pakai, tapi Bahan Baku

Tren Penyelundupan Narkoba Berubah: Bukan Lagi Barang Siap Pakai, tapi Bahan Baku

Megapolitan
Kronologi Kampung Susun Bayam Digeruduk Ratusan Sekuriti Suruhan Jakpro

Kronologi Kampung Susun Bayam Digeruduk Ratusan Sekuriti Suruhan Jakpro

Megapolitan
KPAI: Siswa SMP yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Rawat Jalan di Rumah

KPAI: Siswa SMP yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Rawat Jalan di Rumah

Megapolitan
BNN Ungkap Lima Kasus Peredaran Narkoba, Salah Satunya Kampus di Jaktim

BNN Ungkap Lima Kasus Peredaran Narkoba, Salah Satunya Kampus di Jaktim

Megapolitan
Antisipasi Percobaan Bunuh Diri Berulang, KPAI Minta Guru SMP di Tebet Deteksi Dini

Antisipasi Percobaan Bunuh Diri Berulang, KPAI Minta Guru SMP di Tebet Deteksi Dini

Megapolitan
Bus Transjakarta Bisa Dilacak 'Real Time' di Google Maps, Dirut Sebut untuk Tingkatkan Layanan

Bus Transjakarta Bisa Dilacak "Real Time" di Google Maps, Dirut Sebut untuk Tingkatkan Layanan

Megapolitan
Kampung Susun Bayam Dikepung, Kuasa Hukum Warga KSB Adu Argumen dengan Belasan Sekuriti

Kampung Susun Bayam Dikepung, Kuasa Hukum Warga KSB Adu Argumen dengan Belasan Sekuriti

Megapolitan
Fakta Penutupan Paksa Restoran di Kebon Jeruk, Mengganggu Warga karena Berisik dan Izin Sewa Sudah Habis

Fakta Penutupan Paksa Restoran di Kebon Jeruk, Mengganggu Warga karena Berisik dan Izin Sewa Sudah Habis

Megapolitan
KPAI Minta Hukuman Ibu yang Rekam Anaknya Bersetubuh dengan Pacar Diperberat

KPAI Minta Hukuman Ibu yang Rekam Anaknya Bersetubuh dengan Pacar Diperberat

Megapolitan
Pemerkosa Remaja di Tangsel Masih Satu Keluarga dengan Korban

Pemerkosa Remaja di Tangsel Masih Satu Keluarga dengan Korban

Megapolitan
Pabrik Narkoba di Bogor Terbongkar, Polisi Klaim 'Selamatkan' 830.000 Jiwa

Pabrik Narkoba di Bogor Terbongkar, Polisi Klaim "Selamatkan" 830.000 Jiwa

Megapolitan
Siasat Pabrik Narkoba di Bogor Beroperasi: Kamuflase Jadi Bengkel, Ruangan Pakai Peredam

Siasat Pabrik Narkoba di Bogor Beroperasi: Kamuflase Jadi Bengkel, Ruangan Pakai Peredam

Megapolitan
Ratusan Sekuriti Geruduk Kampung Susun Bayam, Perintahkan Warga Segera Pergi

Ratusan Sekuriti Geruduk Kampung Susun Bayam, Perintahkan Warga Segera Pergi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com