Pemandangan Monas dipenuhi warna biru dan putih yang berasal dari warna taksi yang terparkir.
Pemandangan berbeda ini menarik perhatian pengunjung. Mereka malah berfoto dengan latar belakang tugu Monas dan ribuan kendaraan.
"Kemarin saya datang fotonya biasa saja, tetapi sekarang karena ada yang demo dan terlihat dari Monas jadi lebih keren," kata Andi (28), salah seorang pengunjung Monas, Selasa (22/3/2016).
Andy mengaku, dia dan keluarganya tidak terganggu dengan aksi demo yang dilakukan sopir angkutan umum itu.
Pengunjung lainnya, Anton (25), mengaku tidak tahu tentang demo yang dilakukan sopir angkutan umum tersebut. Dia dan kedua temannya mengaku tidak tergaggu dengan adanya aksi demo tersebut.
"Aman-aman saja sampai sekarang, belum ada masalah," ujarnya.
Namun, fotografer yang biasa mangkal di halaman Monas, Edwin (30), kurang mendapat berkah. Dia menyebut, aksi demo ini membuat penghasilannya berkurang.
Jika biasanya Edwin mampu mendapatkan orderan foto sebanyak 15 lembar, hingga siang ini, dia mengaku belum mendapatkan orderan hingga jumlah tersebut.
"Sepuluh lembar saja belum ada, Bang. Ini karena banyak yang demo," kata Edwin.
Pantauan Kompas.com, hingga pukul 15.40, para pendemo terus berdatangan memadati halaman Monas.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.