Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengunjung Malah Senang Lihat Ribuan Taksi Penuhi Halaman Monas

Kompas.com - 22/03/2016, 15:45 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Semua angkutan umum, seperti taksi, bus metromini, bajaj, serta ojek, yang tergabung dalam Paguyuban Pengemudi Angkutan Darat (PPAD), rapi terparkir memenuhi setengah lingkaran halaman Monas.

Pemandangan Monas dipenuhi warna biru dan putih yang berasal dari warna taksi yang terparkir.

Pemandangan berbeda ini menarik perhatian pengunjung. Mereka malah berfoto dengan latar belakang tugu Monas dan ribuan kendaraan.

"Kemarin saya datang fotonya biasa saja, tetapi sekarang karena ada yang demo dan terlihat dari Monas jadi lebih keren," kata Andi (28), salah seorang pengunjung Monas, Selasa (22/3/2016).

Andy mengaku, dia dan keluarganya tidak terganggu dengan aksi demo yang dilakukan sopir angkutan umum itu.

Pengunjung lainnya, Anton (25), mengaku tidak tahu tentang demo yang dilakukan sopir angkutan umum tersebut. Dia dan kedua temannya mengaku tidak tergaggu dengan adanya aksi demo tersebut.

"Aman-aman saja sampai sekarang, belum ada masalah," ujarnya.

Namun, fotografer yang biasa mangkal di halaman Monas, Edwin (30), kurang mendapat berkah. Dia menyebut, aksi demo ini membuat penghasilannya berkurang.

Jika biasanya Edwin mampu mendapatkan orderan foto sebanyak 15 lembar, hingga siang ini, dia mengaku belum mendapatkan orderan hingga jumlah tersebut.

"Sepuluh lembar saja belum ada, Bang. Ini karena banyak yang demo," kata Edwin.

Pantauan Kompas.com, hingga pukul 15.40, para pendemo terus berdatangan memadati halaman Monas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Megapolitan
Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Megapolitan
Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Megapolitan
Fakta Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang: Korban Disetubuhi lalu Dibunuh oleh Rekan Kerja

Fakta Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang: Korban Disetubuhi lalu Dibunuh oleh Rekan Kerja

Megapolitan
Kronologi Jari Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Sampai Putus, Pelaku Diduga Mabuk

Kronologi Jari Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Sampai Putus, Pelaku Diduga Mabuk

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Ditangkap di Rumah Istrinya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Ditangkap di Rumah Istrinya

Megapolitan
DJ East Blake Nekat Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih sebab Tak Terima Diputuskan

DJ East Blake Nekat Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih sebab Tak Terima Diputuskan

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Satpol PP dan Dinas Terkait Dinilai Lalai

RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Satpol PP dan Dinas Terkait Dinilai Lalai

Megapolitan
7 Tahun Berdiri, Lokasi Binaan Pasar Minggu Kini Sepi Pedagang dan Pembeli

7 Tahun Berdiri, Lokasi Binaan Pasar Minggu Kini Sepi Pedagang dan Pembeli

Megapolitan
Polisi Tangkap DJ East Blake yang Diduga Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

Polisi Tangkap DJ East Blake yang Diduga Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

Megapolitan
Pihak Keluarga Bakal Temui Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah

Pihak Keluarga Bakal Temui Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Setubuhi Korban Sebelum Membunuhnya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Setubuhi Korban Sebelum Membunuhnya

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Dikenakan Pasal Pembunuhan Berencana

Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Dikenakan Pasal Pembunuhan Berencana

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com