Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok: Kata Bu Mega, kalau Ahok Menyumbang Nanti Dibilang "Mahar"

Kompas.com - 24/03/2016, 12:43 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengungkapkan alasan mantan Presiden RI, Megawati Soekarnoputri, menolak sumbangan darinya untuk membeli buku Megawati dalam Catatan Wartawan: Menangis dan Tertawa Bersama Rakyat.

Basuki atau Ahok mengatakan, Megawati menghindari tudingan bahwa Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) memungut "mahar" dari bakal calon gubernur yang akan diusung.

"Ibu Mega bilang, kalau Ahok nyumbang, di-bully (di media sosial) lagi, nanti dibilang 'mahar'," kata Ahok, seusai meresmikan Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Tanah Abang III, Jakarta Pusat, Kamis (24/3/2016).

Ahok menyebut, baik PDI-P maupun partai politik lainnya tidak pernah meminta "mahar" darinya. Selain itu, Ahok tak menganggap serius sindiran-sindiran yang disampaikan Megawati kepadanya, Rabu (23/3/2016) malam.

Sebab, ia mengaku telah mengenal kepribadian Megawati serta suaminya, almarhum Taufik Kiemas, sejak lama. (Baca: "Mahar" Politik, Serangan Fajar, dan Suap)

"Menurut saya biasa aja, Ibu Mega baik-baik saja. Kamu kalau kenal Ibu Mega, kelihatan kok kalau enggak baik, senyumnya beda. Kamu lihat saja, Ibu Mega orangnya polos, saya kenal beliau sudah lama," kata Ahok.

Megawati sebelumnya menolak Ahok menyumbang pembelian buku karya 22 wartawan tersebut. Beberapa menteri, pejabat, serta pengurus partai menyumbang pembelian buku hingga Rp 2 miliar.

Mereka adalah Menteri Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Puan Maharani, Menteri Koperasi dan UKM Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga, Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki, hingga Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi: Kondisi Jasad Korban Pesawat Jatuh di BSD Tidak Utuh dan Tak Ada Luka Bakar

Polisi: Kondisi Jasad Korban Pesawat Jatuh di BSD Tidak Utuh dan Tak Ada Luka Bakar

Megapolitan
Nasib Pejabat Kemenhub Dicopot dari Jabatan Buntut Injak Kitab Suci demi Buktikan ke Istri Tak Selingkuh

Nasib Pejabat Kemenhub Dicopot dari Jabatan Buntut Injak Kitab Suci demi Buktikan ke Istri Tak Selingkuh

Megapolitan
Jambret Ponsel Pelajar, Pengemudi Ojol Dikejar Polantas di Bekasi

Jambret Ponsel Pelajar, Pengemudi Ojol Dikejar Polantas di Bekasi

Megapolitan
Polisi Masih Tunggu Izin Keluarga untuk Otopsi Tiga Korban Pesawat Jatuh di BSD

Polisi Masih Tunggu Izin Keluarga untuk Otopsi Tiga Korban Pesawat Jatuh di BSD

Megapolitan
Luka-luka Diserang Gangster, Remaja di Depok Ditolong Warga ke Rumah Sakit

Luka-luka Diserang Gangster, Remaja di Depok Ditolong Warga ke Rumah Sakit

Megapolitan
Seorang Remaja Dibacok Gangster di Depok, Terjebak Portal Saat Hendak Kabur

Seorang Remaja Dibacok Gangster di Depok, Terjebak Portal Saat Hendak Kabur

Megapolitan
Jatuhnya Pesawat Latih Tecnam P2006T di BSD: Pilot, Kopilot, dan Teknisi Tewas di TKP

Jatuhnya Pesawat Latih Tecnam P2006T di BSD: Pilot, Kopilot, dan Teknisi Tewas di TKP

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, Senin 20 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, Senin 20 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Pesawat Latih Jatuh di BSD Serpong | Beda Nasib Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez di Kasus Narkoba

[POPULER JABODETABEK] Pesawat Latih Jatuh di BSD Serpong | Beda Nasib Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez di Kasus Narkoba

Megapolitan
Pesawat Latih yang Jatuh di BSD Serpong Selesai Dievakuasi

Pesawat Latih yang Jatuh di BSD Serpong Selesai Dievakuasi

Megapolitan
RS Polri Buka Posko untuk Identifikasi Jenazah Korban Pesawat Jatuh di BSD

RS Polri Buka Posko untuk Identifikasi Jenazah Korban Pesawat Jatuh di BSD

Megapolitan
Saksi Sebut Satu Korban Pesawat Jatuh di BSD Serpong Terlempar 3 Meter

Saksi Sebut Satu Korban Pesawat Jatuh di BSD Serpong Terlempar 3 Meter

Megapolitan
Jenazah Salim Said Dimakamkan di TPU Tanah Kusir

Jenazah Salim Said Dimakamkan di TPU Tanah Kusir

Megapolitan
'Ada Mayday, Mayday, Habis Itu Hilang Kontak...'

"Ada Mayday, Mayday, Habis Itu Hilang Kontak..."

Megapolitan
Awak Pesawat yang Jatuh di BSD Sulit Dievakuasi, Basarnas: Butuh Hati-hati

Awak Pesawat yang Jatuh di BSD Sulit Dievakuasi, Basarnas: Butuh Hati-hati

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com