Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lulung: Ahok Itu Bukan Gubernur Jakarta

Kompas.com - 24/03/2016, 21:05 WIB
Dian Ardiahanni

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua DPW PPP DKI Jakarta Abraham "Lulung" Lunggana menganggap bahwa sebenarnya Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok bukanlah Gubernur DKI Jakarta.

"Ahok itu bukan Gubernur Jakarta," ucap Lulung dalam acara Forum Pemuda Betawi di Hotel Sahid, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Pusat, Kamis (24/3/2016).

Menurut Lulung, Basuki atau Ahok tidak dipilih langsung warga DKI sebagai gubernur pada Pilkada DKI 2012. (Baca: Lulung: Ahok Jangan Serta-merta Cabut Izin, Mentang-mentang Berkuasa).

Lulung menyebut Ahok ditunjuk Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) untuk menggantikan posisi Jokowi sebagai Gubernur DKI Jakarta.

"Kalau melihat Undang-Undang Dasar Pasal 18 berturut-turut disampaikan bahwa gubernur, bupati, wali kota adalah orang yang dipilih secara demokrasi," ungkapnya.

Namun, lanjut dia, karena kondisi parlemen di DPRD yang sedang kacau ketika itu, proses pengangkatan Ahok sebagai gubernur pengganti Jokowi berjalan mulus-mulus saja.

"Karena DPRD-nya terbelah dua, jadi ya 'monggo Pak Ahok jadi gubernur'," ujar Lulung yang juga Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta ini. 

Lulung sendiri berniat mencalonkan diri sebagai gubernur pada Pilkada DKI Jakarta 2017 mendatang.

Ia berniat mencalonkan diri melalui jalur independen apabila PPP kubu Djan Faridz tidak bisa mengusung calon gubernur. (Baca: Berapa Ongkos Minimal Jadi Cagub Menurut Lulung?)

Kompas Video Siapa Suka Haji Lulung?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Setubuhi Korban Sebelum Membunuhnya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Setubuhi Korban Sebelum Membunuhnya

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Dikenakan Pasal Pembunuhan Berencana

Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Dikenakan Pasal Pembunuhan Berencana

Megapolitan
Tak Sadar Jarinya Digigit sampai Putus, Satpam Gereja: Ada yang Bilang 'Itu Jarinya Buntung'

Tak Sadar Jarinya Digigit sampai Putus, Satpam Gereja: Ada yang Bilang 'Itu Jarinya Buntung'

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Jadi Tersangka, Dijerat Pasal Pembunuhan dan Curas

Pembunuh Wanita Dalam Koper Jadi Tersangka, Dijerat Pasal Pembunuhan dan Curas

Megapolitan
Korban Duga Pelaku yang Gigit Jarinya hingga Putus di Bawah Pengaruh Alkohol

Korban Duga Pelaku yang Gigit Jarinya hingga Putus di Bawah Pengaruh Alkohol

Megapolitan
Geng Motor Nekat Masuk 'Kandang Tentara' di Halim, Kena Gebuk Provost Lalu Diringkus Polisi

Geng Motor Nekat Masuk 'Kandang Tentara' di Halim, Kena Gebuk Provost Lalu Diringkus Polisi

Megapolitan
Banyak Kondom Bekas Berserak, Satpol PP Jaga RTH Tubagus Angke

Banyak Kondom Bekas Berserak, Satpol PP Jaga RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Bukan Rebutan Lahan Parkir, Ini Penyebab Pria di Pondok Aren Gigit Jari Satpam Gereja hingga Putus

Bukan Rebutan Lahan Parkir, Ini Penyebab Pria di Pondok Aren Gigit Jari Satpam Gereja hingga Putus

Megapolitan
PN Jakbar Tunda Sidang Kasus Narkotika Ammar Zoni

PN Jakbar Tunda Sidang Kasus Narkotika Ammar Zoni

Megapolitan
Pelaku dan Korban Pembunuhan Wanita Dalam Koper Kerja di Perusahaan yang Sama

Pelaku dan Korban Pembunuhan Wanita Dalam Koper Kerja di Perusahaan yang Sama

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Curi Uang Rp 43 Juta Milik Perusahaan Tempat Korban Kerja

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Curi Uang Rp 43 Juta Milik Perusahaan Tempat Korban Kerja

Megapolitan
Pengemis yang Videonya Viral karena Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

Pengemis yang Videonya Viral karena Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

Megapolitan
Mengaku Kerja di Minimarket, Pemuda Curi Uang Rp 43 Juta dari Brankas Toko

Mengaku Kerja di Minimarket, Pemuda Curi Uang Rp 43 Juta dari Brankas Toko

Megapolitan
Kronologi Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus, Kesal Teman Korban Ikut Memarkirkan Kendaraan

Kronologi Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus, Kesal Teman Korban Ikut Memarkirkan Kendaraan

Megapolitan
Syarat Maju Pilkada DKI Jalur Independen: KTP dan Pernyataan Dukungan Warga

Syarat Maju Pilkada DKI Jalur Independen: KTP dan Pernyataan Dukungan Warga

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com