Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Lambang Sila Ke-5 Pancasila, Pertanyaan Sulit bagi Zaskia Gotik

Kompas.com - 30/03/2016, 20:49 WIB
Akhdi Martin Pratama

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Kuasa hukum Zaskia Gotik, Eddy Ribut Harwanto, mengatakan, kliennya hanya bermaksud menghibur ketika melontarkan pernyataan yang kemudian dianggap sebagai penghinaan terhadap lambang negara.

Menurut Eddy, pernyatan soal hari proklamasi, misalnya, memang sengaja dibuat lucu oleh kliennya. Alasannya, pada saat pernyataan itu dilontarkan, Zaskia sedang menghibur penonton.

"Memang sengaja. Neng (Zaskia) itu tadinya ingin menjawab hari kemerdekaan 17 Agustus, tetapi karena di situ adalah acara musik dan hiburan, maka neng berkewajiban sebagai talent untuk menghibur supaya membuat orang tertawa," ujarnya di Mapolda Metro Jaya, Rabu (30/3/2016).

Eddy mengatakan, kliennya tidak bermaksud dan berniat buruk, apalagi melecehkan lambang negara. Semuanya murni untuk menghibur.

Jawaban "bebek nungging" untuk pertanyaan tentang lambang sila kelima Pancasila, kata Eddy, merupakan sesuatu yang spontan. Eddy menceritakan bahwa sebelum tampil, kliennya tidak diberi pengarahan oleh tim kreatif program Dahsyat yang ditayangkan RCTI itu.

Eddy juga mengatakan, pertanyaan tentang lambang sila kelima Pancasila merupakan pertanyaan yang sulit bagi kliennya.

"Ketika ada pertanyaan yang menurut masyarakat biasa merupakan pertanyaan ringan, menurut neng (Zaskia Gotik), sila kelima itu lambangnya apa, itu pertanyaan berat," ujarnya.

Tanggal 15 Maret lalu, Zaskia menjawab sejumlah pertanyaan pada acara "Cerdas Cermat Bersama Cecepy" dalam program Dahsyat yang ditayangkan RCTI. Zaskia asal menjawab, dan jawaban-jawabannya kemudian dinilai melecehkan kehormatan negara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Diserang Begal dengan Diterima Jadi Polisi

Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Diserang Begal dengan Diterima Jadi Polisi

Megapolitan
Polisi Pastikan Hanya 4 Pelaku Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Polisi Pastikan Hanya 4 Pelaku Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Megapolitan
Tangisan Ibu Vina Cirebon Saat Bertemu Hotman Paris, Berharap Kasus Pembunuhan Sang Anak Terang Benderang

Tangisan Ibu Vina Cirebon Saat Bertemu Hotman Paris, Berharap Kasus Pembunuhan Sang Anak Terang Benderang

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Korban Sempat Bersetubuh Sebelum Ditinggal Kekasihnya

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Korban Sempat Bersetubuh Sebelum Ditinggal Kekasihnya

Megapolitan
Dishub Tertibkan 127 Jukir Liar di 66 Lokasi di Jakarta

Dishub Tertibkan 127 Jukir Liar di 66 Lokasi di Jakarta

Megapolitan
4 Pencuri Mobil di Bogor Ditangkap, Salah Satunya Residivis

4 Pencuri Mobil di Bogor Ditangkap, Salah Satunya Residivis

Megapolitan
Hati-hati Beli Mobil Bekas, Ada yang Dipasang GPS dan Digandakan Kuncinya oleh Penjual untuk Dicuri

Hati-hati Beli Mobil Bekas, Ada yang Dipasang GPS dan Digandakan Kuncinya oleh Penjual untuk Dicuri

Megapolitan
Casis Bintara yang Diserang Begal di Kebon Jeruk Diterima Jadi Anggota Polri

Casis Bintara yang Diserang Begal di Kebon Jeruk Diterima Jadi Anggota Polri

Megapolitan
5 Orang Terlibat Kasus Begal Casis Bintara di Jakbar, Ini Peran Masing-masing

5 Orang Terlibat Kasus Begal Casis Bintara di Jakbar, Ini Peran Masing-masing

Megapolitan
Jadi Penadah Pelek Ban Mobil Hasil Curian, Sumihar Terancam 4 Tahun Penjara

Jadi Penadah Pelek Ban Mobil Hasil Curian, Sumihar Terancam 4 Tahun Penjara

Megapolitan
Pencuri Ban Mobil Beraksi di ITC Cempaka Mas dan RSUD Koja, Polisi: Kurang Pengawasan

Pencuri Ban Mobil Beraksi di ITC Cempaka Mas dan RSUD Koja, Polisi: Kurang Pengawasan

Megapolitan
Dibantu Hotman Paris, Keluarga Vina Cirebon Tuntut Keadilan atas Kasus Pembunuhan

Dibantu Hotman Paris, Keluarga Vina Cirebon Tuntut Keadilan atas Kasus Pembunuhan

Megapolitan
Dosen Hukum Ini Bantah Ditunjuk Langsung Anwar Usman sebagai Ahli untuk Lawan MK di PTUN

Dosen Hukum Ini Bantah Ditunjuk Langsung Anwar Usman sebagai Ahli untuk Lawan MK di PTUN

Megapolitan
Pencurian Mobil di Bogor Direncanakan Matang, Pelaku Intai Mobil Korban Selama 2 Bulan

Pencurian Mobil di Bogor Direncanakan Matang, Pelaku Intai Mobil Korban Selama 2 Bulan

Megapolitan
5 Begal yang Rampas Motor Milik Calon Siswa Bintara Sudah Berulang Kali Beraksi

5 Begal yang Rampas Motor Milik Calon Siswa Bintara Sudah Berulang Kali Beraksi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com