Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Reklamasi Pulau G Dijaga Ketat

Kompas.com - 06/04/2016, 17:30 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Dari kejauhan sebuah kapal cepat terlihat menyusuri Pulau G di Teluk Jakarta, Rabu (6/4/2016). Kapal itu berada di dekat aktivitas kapal yang menyemburkan pasir ke Pulau G, pulau itu dibangun oleh PT Muara Wisesa, anak usaha PT Agung Podomoro Land (APL).

Kapal bercat putih itu merupakan kendaraan operasional keamanan Pulau G.

"Kalau yang cepat itu dari petugas keamanan pulau," kata Abdul Hadi, nelayan Muara Angke yang mengantar Kompas.com ke dekat pulau di Penjaringan, Jakarta Utara, Rabu siang.

Sebenarnya ada dua kapal keamanan. Kapal pertama sudah lebih dulu bergegas pergi dengan menyusuri pulau.

Kapal berikutnya berada di belakang dan berpapasan dengan perahu nelayan yang ditumpangi Kompas.com. Dalam kapal tersebut berisi dua orang. Mereka kemudian menoleh sesaat dan mengawasi pergerakan perahu nelayan.

Abdul Hadi bercerita, nelayan kerap mendapat perlakuan tak menyenangkan dari petugas keamanan pulau. Salah satunya adalah dengan tidak memperbolehkan nelayan untuk menjaring ikan di dekat pulau reklamasi.

"Padahal di situ tempatnya naut (jaring) dari dulu itu," sambung Abdul Hadi.

Perlakuan tak menyenangkan yang didapat Abdul berupa larangan dengan ucapan keras. Tak jarang ia diusir dan terpaksa mengalah.

"Jadi perahu saya dipegangi gitu. Dua kapal penjaga langsung pegangin perahu. Saya gak bisa gerak dan akhirnya milih mundur saja," kata Abdul.

Pada hari ini, Kompas.com juga tak berhasil menginjakkan kaki ke Pulau G. Para penjaga tampak berpatroli dengan kapal berkecepatan tinggi.

Kompas TV Raperda Reklamasi Dinilai Janggal? SK Izin Ilegal?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Rute Bus Tingkat Wisata Transjakarta BW2

Rute Bus Tingkat Wisata Transjakarta BW2

Megapolitan
Cara ke Mall Kelapa Gading Naik Kereta dan Transjakarta

Cara ke Mall Kelapa Gading Naik Kereta dan Transjakarta

Megapolitan
Ayah di Jaktim Setubuhi Anak Kandung sejak 2019, Korban Masih di Bawah Umur

Ayah di Jaktim Setubuhi Anak Kandung sejak 2019, Korban Masih di Bawah Umur

Megapolitan
Sempat Tersendat akibat Tumpahan Oli, Lalu Lintas Jalan Raya Bogor Kembali Lancar

Sempat Tersendat akibat Tumpahan Oli, Lalu Lintas Jalan Raya Bogor Kembali Lancar

Megapolitan
Ibu di Jaktim Rekam Putrinya Saat Disetubuhi Pacar, lalu Suruh Aborsi Ketika Hamil

Ibu di Jaktim Rekam Putrinya Saat Disetubuhi Pacar, lalu Suruh Aborsi Ketika Hamil

Megapolitan
Komnas PA Bakal Beri Pendampingan Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Komnas PA Bakal Beri Pendampingan Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Megapolitan
Penanganan Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Lambat, Pelaku Dikhawatirkan Ulangi Perbuatan

Penanganan Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Lambat, Pelaku Dikhawatirkan Ulangi Perbuatan

Megapolitan
Pendaftaran PPDB Jakarta Dibuka 10 Juni, Ini Jumlah Daya Tampung Siswa Baru SD hingga SMA

Pendaftaran PPDB Jakarta Dibuka 10 Juni, Ini Jumlah Daya Tampung Siswa Baru SD hingga SMA

Megapolitan
Kasus Perundungan Siswi SMP di Bogor, Polisi Upayakan Diversi

Kasus Perundungan Siswi SMP di Bogor, Polisi Upayakan Diversi

Megapolitan
Disdik DKI Akui Kuota Sekolah Negeri di Jakarta Masih Terbatas, Janji Bangun Sekolah Baru

Disdik DKI Akui Kuota Sekolah Negeri di Jakarta Masih Terbatas, Janji Bangun Sekolah Baru

Megapolitan
Polisi Gadungan yang Palak Warga di Jaktim dan Jaksel Positif Sabu

Polisi Gadungan yang Palak Warga di Jaktim dan Jaksel Positif Sabu

Megapolitan
Kondisi Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Sudah Bisa Berkomunikasi

Kondisi Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Sudah Bisa Berkomunikasi

Megapolitan
Polisi Gadungan di Jaktim Palak Pedagang dan Warga Selama 4 Tahun, Raup Rp 3 Juta per Bulan

Polisi Gadungan di Jaktim Palak Pedagang dan Warga Selama 4 Tahun, Raup Rp 3 Juta per Bulan

Megapolitan
Pelajar dari Keluarga Tak Mampu Bisa Masuk Sekolah Swasta Gratis Lewat PPDB Bersama

Pelajar dari Keluarga Tak Mampu Bisa Masuk Sekolah Swasta Gratis Lewat PPDB Bersama

Megapolitan
Dua Wilayah di Kota Bogor Jadi 'Pilot Project' Kawasan Tanpa Kabel Udara

Dua Wilayah di Kota Bogor Jadi "Pilot Project" Kawasan Tanpa Kabel Udara

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com