Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Pasar Ikan Keluhkan Jarak Rusun yang Jauh

Kompas.com - 10/04/2016, 14:54 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Lokasi rumah susun yang dirasa cukup jauh dikeluhkan warga Pasar Ikan, Penjaringan, Jakarta Utara.

Sebelumnya, pemprov DKI telah menyediakan beberapa lokasi hunian untuk menampung warga Pasar Ikan yang terdampak penggusuran. Salah satunya berada di rusun Rawa Bebek, Jakarta Timur. Namun, rusun tersebut dirasa jauh dari lokasi mata pencarian warga sehari hari.

Ani (40) misalnya, adalah warga Pasar Ikan yang mendapatkan hunian di rusun Rawa Bebek. Namun jarak yang terlalu jauh dari tempat kerja suaminya yang berprofesi sebagai penjual ikan di pasar lelang membuat si suami perlu waktu lama untuk pulang.

"Jauh banget rusunnya, mau gak mau ya nanti suami pulang dua hari sekali mas" kata Ani kepada Kompas.com, Minggu (10/4/2016).

Selain Ani, ada Cosmas yang akhirnya mengembalikan hunian tersebut. Cosmas yang sehari hari bekerja di daerah Pantai Indah Kapuk, lebih memilih untuk mengontrak rumah ketimbang harus bolak balik ke tempat kerja dengan jarak yang cukup jauh.

"Saya kerja di Utara, sedangkan rusun ada di Timur, jadi saya kembalikan saja mas," kata Cosmas.

Sekretaris Kecamatan Penjaringan, Muhammad Andri mengatakan, banyak keluhan dari masyarakat terkait lokasi rusun yang cukup jauh. Namun, pihaknya hanya mengikuti aturan yang telah ditetapkan.

"Memang aturannya seperti itu mas, sudah ditetapkan jadi ikut aturan," ujar Andri.

Selain itu, jumlah hunian yang lebih banyak di rusun Rawa Bebek juga menjadi pertimbangan pemerintah untuk menempatkan warga Pasar Ikan di sana daripada di rusun Marunda dan Cakung.

Saat ini, rusun Rawa Bebek menyediakan 250 unit hunian, sedangkan di rusun Marunda hanya sebanyak 100 unit. Berdasar data Posko Tiga Pilar, hingga 9 April 2016, dari 396 kepala keluarga ( KK) yang terdata sebagai warga RW 4, sudah ada 310 KK yang telah mendapat rusun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com