Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Hilangnya Truk Sampah Sudin Kebersihan Menurut Sang Sopir

Kompas.com - 13/04/2016, 14:02 WIB
Akhdi Martin Pratama

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Satu unit truk sampah milik Suku Dinas Kebersihan Jakarta Utara hilang saat diparkir di samping Rumah Susun (Rusun) Tipar Cakung, Jakarta Timur.

Mobil bernomor polisi B 9838 TOQ tersebut diduga dicuri orang. Sopir truk yang bernama Fahrurozi (23) menceritakan awal mula kejadian tersebut.

Ia mengatakan, pada Rabu (7/4/2016) sekitar pukul 00.30 WIB, ia baru pulang dari TPS Bantar Gebang.

(Baca: Sopir Truk Sampah Dinas Kebersihan DKI yang Dicuri Diancam Pemecatan)

Karena kondisi badannya kurang sehat dan area parkir di pul Sudin Kebersihan Jakarta Utara penuh, ia memutuskan untuk memarkirkan truk itu di kediamannya di Rusun Tipar Cakung.

"Jam setengah satu pagi saya parkir di Rusun. Pagi harinya saya enggak masuk kerja karena sakit. Pas habis maghrib saya cek mobil itu masih ada. Saya baru sadar mobil itu hilang saat Kamis pagi saya mau berangkat kerja," ujar Fahrurozi saat ditemui Kompas.com di Kantor Kecamatan Koja, Jakarta Utara, Rabu (13/4/2016).

Fahrurozi menambahkan, ia memarkir truk tersebut di dekat pos keamanan yang berada di rusun tersebut.

Ia pun memastikan bahwa kendaraannya dalam kondisi terkunci ketika ditinggalkan.

"Saya parkirin 50 meter dari pos satpam. Saya yakin banget mobil itu terkunci. Kata satpam situ, dia masih lihat mobil itu hari Kamis jam 02.00 WIB pagi," ucapnya.

(Baca: Truk Sampah Sudin Kebersihan Jakut Hilang Dicuri)

Sopir yang baru dua bulan mengendarai truk tersebut mengira awalnya truk sampah itu diderek petugas Dinas Perhubungan karena parkir tidak di tempatnya.

Maka dari itu, ia berusaha mencari ke tempat penampungan kendaraan Dinas Perhubungan.

Namun, setelah dicek ke beberapa lokasi, truk itu tidak ditemukan.

"Awalnya saya kira diderek Dishub. Saya langsung cari pagi itu ke tempat penampungan sama ke Sudin Kebersihan Jakarta Utara, tapi enggak ada. Karena saya pikir dicuri, akhirnya saya ditemenin Pak Slamet bikin laporan di Polsek Cakung," tutur dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Petinggi Demokrat Unggah Foto 'Jansen untuk Jakarta', Jansen: Saya Realistis

Petinggi Demokrat Unggah Foto "Jansen untuk Jakarta", Jansen: Saya Realistis

Megapolitan
Evakuasi Mobil di Depok yang Jeblos ke Septic Tank Butuh Waktu Empat Jam

Evakuasi Mobil di Depok yang Jeblos ke Septic Tank Butuh Waktu Empat Jam

Megapolitan
Gerebek Rumah Ketua Panitia Konser Lentera Festival Tangerang, Polisi Tak Temukan Seorang Pun

Gerebek Rumah Ketua Panitia Konser Lentera Festival Tangerang, Polisi Tak Temukan Seorang Pun

Megapolitan
Tunjuk Atang Trisnanto, PKS Bisa Usung Cawalkot Bogor Sendiri Tanpa Koalisi

Tunjuk Atang Trisnanto, PKS Bisa Usung Cawalkot Bogor Sendiri Tanpa Koalisi

Megapolitan
Heru Budi Minta Wali Kota Koordinasi dengan Polres Terkait Penanganan Judi Online

Heru Budi Minta Wali Kota Koordinasi dengan Polres Terkait Penanganan Judi Online

Megapolitan
Mobil Warga Depok Jeblos ke 'Septic Tank' saat Mesin Dipanaskan

Mobil Warga Depok Jeblos ke "Septic Tank" saat Mesin Dipanaskan

Megapolitan
Senyum Bahagia Anak Cilincing, Bermain Sambil Belajar Lewat Program 'Runcing'

Senyum Bahagia Anak Cilincing, Bermain Sambil Belajar Lewat Program "Runcing"

Megapolitan
Joki Tong Setan Pembakar 'Tuyul' Rumah Hantu di Pasar Rebo Terancam 5 Tahun Penjara

Joki Tong Setan Pembakar "Tuyul" Rumah Hantu di Pasar Rebo Terancam 5 Tahun Penjara

Megapolitan
Transaksi Judi Online Kecamatan Bogor Selatan Tertinggi, Perputaran Uang Rp 349 Miliar

Transaksi Judi Online Kecamatan Bogor Selatan Tertinggi, Perputaran Uang Rp 349 Miliar

Megapolitan
Ulah Jukir di Depan Masjid Istiqlal yang Berulang, Kini Palak “Tour Leader” Rp 300 Ribu dan Sopir Bus

Ulah Jukir di Depan Masjid Istiqlal yang Berulang, Kini Palak “Tour Leader” Rp 300 Ribu dan Sopir Bus

Megapolitan
Heru Budi Sebut Penjarah Aset Rusunawa Marunda Sudah Dihukum, Warga: Belum Ada Penangkapan

Heru Budi Sebut Penjarah Aset Rusunawa Marunda Sudah Dihukum, Warga: Belum Ada Penangkapan

Megapolitan
Dibakar Joki Tong Setan, Pemeran Tuyul Rumah Hantu Alami Luka Bakar 40 Persen

Dibakar Joki Tong Setan, Pemeran Tuyul Rumah Hantu Alami Luka Bakar 40 Persen

Megapolitan
Panitia PPDB Jakut Ingatkan Tak Ada Jalur Zonasi untuk Jenjang SMK

Panitia PPDB Jakut Ingatkan Tak Ada Jalur Zonasi untuk Jenjang SMK

Megapolitan
Pengelola Rusunawa Marunda Ternyata Belum Laporkan Kasus Penjarahan, Masih Lengkapi Berkas

Pengelola Rusunawa Marunda Ternyata Belum Laporkan Kasus Penjarahan, Masih Lengkapi Berkas

Megapolitan
Akhirnya PKS Usung Anies dan Kader Sendiri pada Pilkada Jakarta 2024

Akhirnya PKS Usung Anies dan Kader Sendiri pada Pilkada Jakarta 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com