Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rizal Ramli: Ternyata Banyak Turis yang Belum Tahu Indonesia Bebas Visa

Kompas.com - 25/04/2016, 15:13 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis

TANGERANG, KOMPAS.com — Menko Bidang Maritim dan Sumber Daya Rizal Ramli menyayangkan minimnya informasi dan sosialisasi pelaksanaan bebas visa kunjungan di Bandara Soekarno-Hatta.

Hal itu diungkapkan Rizal saat berkunjung untuk meninjau kedatangan turis asing di Terminal 2E, Senin (25/4/2016) siang. Kebijakan bebas visa kunjungan diatur dalam Peraturan Presiden Nomor 21 Tahun 2016 tentang Bebas Visa Kunjungan yang ditandatangani oleh Presiden Joko Widodo pada 2 Maret 2016 lalu.

"Ternyata, masih banyak yang belum tahu Indonesia bebas visa. Tadi kami datangi beberapa, ketemu dengan turis, ya memang belum ngerti, tetap saja bayar 35 dollar AS. Ada yang ngerti, komplain, kok masih ditagih, begitu. Masih perlu sosialisasi betul-betul bahwa kita bebas visa," kata Rizal kepada pewarta seusai menemui turis asing.

Melalui bebas visa kunjungan, turis asing tidak lagi perlu membayar sejumlah uang, seperti dalam kebijakan visa on arrival yang mengharuskan mereka membayar 35 dollar AS.

Namun, karena masih banyak turis yang belum paham tentang hal tersebut, mereka tetap membayar seperti dalam kebijakan visa on arrival.

Padahal, jika datang ke Indonesia dengan tujuan berlibur semata, turis asing tidak perlu membayar lagi karena sudah ada kebijakan bebas visa kunjungan. (Baca: Apa Beda "Visa on Arrival" dengan Bebas Visa Kunjungan?)

Ketika berbicara dan menjelaskan kepada beberapa turis asing, menurut Rizal, mereka merespons dengan baik. Turis asing senang dengan kebijakan tersebut dan mereka berterima kasih atas informasi yang diungkapkan oleh Rizal secara langsung tadi.

Untuk mengatasi kondisi tersebut, Rizal akan memerintahkan jajarannya untuk berkoordinasi dengan Kementerian Luar Negeri agar informasi bebas visa kunjungan bisa disebarluaskan di sana sebelum turis datang ke Indonesia. Melalui kebijakan ini, Rizal juga berharap jumlah turis asing terus meningkat sehingga sektor pariwisata dapat semakin maju dan berkembang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Megapolitan
Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Megapolitan
DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

Megapolitan
Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Megapolitan
Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Megapolitan
Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Megapolitan
Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Megapolitan
Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Megapolitan
Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Megapolitan
Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Megapolitan
DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com